Kamis, 15 Januari 2009

kemarin aku adalah kata
yang terdiam di hadapmu
menanti seuntai kata
untuk menahanku pergi menjauh


kemarin aku adalah gerak yang mematung bisu
membeku di ujung sudut matamu
menanti sejengkal lengan
yang menarikku ke lingkupmu


kemarin aku adalah ketuk yang terangkat
membeku di balik pintumu yang rapat
berharap sedikit celah kau sisakan


kemarin aku adalah tatap yang meratap
lekat ke arahmu oleh sihir
mengharap sepucuk pesan terkirim


namun kini
ketika akalku kembali ke tempat
aku lah jejak yang menapak
menghapus tiap jengkal ingatan tentangmu
dan terus menghapus hingga aku tak lagi mampu

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mana lagi puisi puisimu itu?