Selasa, 29 April 2008

i'm 22 years old now

yup hari ini 28 April 2008 aku ternyata sudah berusia 22 tahun. usia dengan cepatnya merangkak naik, tak terasa waktu telah terlalui dengan begitu cepatnya.

hmm... tak pernah ada ritual khusus dalam ultahku sebelumnya.
tapi kali ini ada sesuatu yang berbeda.
semalam aku menghabiskan waktu ku untuk tidak tidur, menunggu dentang demi denting jarum jam hingga menunjuk kepada angka 12.
bukan, aku tak hanya diam menunggu.
aku, untuk pertama kalinya dalam hidupku, melakukan sebuah perenungan panjang di dalam penantian akan datangnya hari lahir...sebuah perenungan atas langkah yang selama ini kutapakkan, atas semua pilihan yang telah aku buat dan ternyata salah, dan atas betapa umur yang kulalui selama ini tak banyak kulakukan hal hal terbaik. banyak waktu yang tersia dengan begitu saja. umur yang terlewat demikian saja...ah... aku ternyata begitu degil, dan knapa aku baru mau mengakui kedegilanku ini?

dan ketika jarum berdetak 12 kali, maka ingin kuhadapkan wajahku kepadaNya, bersimpuh di hadapanNya. ingin kugenapkan shalat malamku kali ini, yang selama ini sudah jarang aku lakukan. ah, begitu banyak ternyata yang hilang dari diriku...sungguh, aku merindukan gadis kecil yang lurus dan lugu itu..

dan ketika usai sujudku, teman2ku membuatku merasa haru akan pesan dan telpon mereka di tengah malam...oh begitu banyak ternyata yang masih mengingat hari miladku... Tuhan, maka nikmat mana lagi yang aku dustakan. Kau memberikan segalanya kepadaku. tapi hambaMu ini sungguh tak tahu diri, hanya bisa mengeluh, meratap dan tidak puas. ampuni aku ya Tuhan...

pagi harinya begitu tiba di kantor, seorang cleaning service mengantarkan cake (jezzkline bo!)
kepadaku, dari seorang supervisor yang seperti ayah kepadaku
ada juga yang menelpon menanyakan, mau tart apa, Harvest atau Dapur Coklat?
dan lagi, si bapak Supervisor satunya, menawarkanku " ayo makan makan, kamu tinggal pilih mau restoran yang mana", ah, beliau memang sudah seperti bapak bagiku..
aku begitu beruntung karena begitu banyak yang masih memperhatikan dan mempedulikan keberadaanku :)

Tuhan, semoga di usiaku ini aku menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar dan ikhlas atas jalan yang membentang di hadapanku
semoga aku menjadi makhlukMu yang pandai atas syukur...
dan semoga aku berubah menjadi umatmu yang Kau harapkan
amiin...

Kamis, 24 April 2008

learning to be strong woman

yups....itu yang sedang aku kerjakan sekarang.
belajar untuk menjadi seorang wanita yang mandiri, kuat dan tegar menghadapi jalan hidupku.

mandiri,
aku ingin menjadi sosok yang bener bener mandiri
tak lagi mengandalkan atau menggantungkan hidupku kepada orang lain, hanya padaku sendiri
aku ingin belajar untuk itu...

kuat
aku ingin menjadi sosok yang kuat menahan segala kondisi apapun
seburuk apapun keadaan yang mungkin menimpaku
aku ingin tetep kuat menjalaninya

tegar
aku ingin menjadi wanita yang setegar karang
tetep kukuh dengan kekar meski ombak berkali kali menghempas dan menghantam keras pada tubuhnya

aku tak ingin lagi menangis untuk sesuatu yang mungkin akan terjadi dan akan kualami dalam pencarian hidupku. aku ingin mengeringkan airmata yang sekian lama dengan mudahnya meleleh keluar dari kelopakku
aku ingin bahwa airmataku hanya akan tercurah di haribaanNya..
airmata sangat berharga kalau hanya untuk hal hal yang ga real n ga berguna
mending klo buat muhasabahin diri di hadapanNya

hufh...
hope i can be a strong woman!!

Kamis, 10 April 2008

this blog

blog ini...
awalnya blog ini maupun blog blog yg lain tercipta karena keisenganku...
dan tentang blog ini,
blog ini dibuat oleh seseorang yang aku kenal lewat suatu langkah yang tidak lazim yang menjadikannya teman yang baik untukku
yup, seseorang yang pernah menjadi tempat aku menghabiskan waktu berbicara dan tertawa mewarnai sisi lain hidupku melalui jaringan..
seseorang yang siap sedia mendengarkan aku dikala aku ingin berceloteh
seseorang yang senantiasa membuatku tertawa dengan cerita dan tingkahnya
seorang yang baik
tapi diri yang tak tahu budi ini mungkin telah menghancurkan semua yang pernah ada
dan semua tak lagi sama
aku tak lagi mampu bercerita seperti dulu kepadanya, pun dengannya terhadapku
maka...
lewat blog aku seolah bercerita kepadanya meski mungkin dia tiada pernah akan membacanya
tapi, aku akan bercerita kepada blog ini seperti seumpama aku berbicara dengannya

aku merindukan keberadaanmu teman...

firasat

aku ingat pasti waktu itu, aku seperti dikelilingi kecelakaan² kecil sejak senin


  1. seharian aku merasa pening dan malas seperti ga enak badan

  2. aku terpeleset di lantai kelas ketika game sedang berlangsung saat les

  3. ujan deres dan ketika aku akhirnya pulang naik taksi, jalanan sudah banjir dimana mana, susah untuk melewatinya ampe sopir taksi ngomel ngomel dan pun ketika telah sampai di kosan, begitu turun dari taksi, air mengguyur dengan derasnya, maka basah kuyup lah aku

  4. malam harinya tengah malam aku terbangun dan mendapatkan kepalaku demikian pening dan deman, ga da obat di kosan sehingga aku hanya mencoba minum air hangat dan mencoba meneruskan tidurku

  5. pagi hari nya ketika aku hendak ke kantor dan mulai menuruni tangga di kosan, tiba tiba kakiku tergelincir dan aku jatuh bergulung berdebum sepanjang tangga, ingin hati ga masuk kantor, tapi kkarena ga enak mo bolos akhirnya dipaksain masuk juga meski badan memar memar dan sakit jika duduk

dan beberapa kajadian yang melikupi aku itu seolah memberikan sebuah firasat dan pertanda kepadaku untuk lebih waspada

maka sadarlah aku ketika hari rabu ini, ketika pada mulanya aku berniat tidak masuk ke kantor, dan akhirnya aku berada di ruangan ini, di hadapan 4 orang dari instansi penyelidik untuk membuat BAP.

ini adalah kali ketiga aku mengalami sebuah keadaan dimana aku diinterogasi atas sebuah kejadian. yang pertama adalah oleh polsek kemudian tim labfor mengenai masalah kebakaran di ruangan ku.

yang kedua adalah oleh direktur dari sebuah badan intelijen atas sebuah kasus, dan yang ketiga adalah sekarang, oleh sebuah tim yang dibentuk badan intelijen tersebut demi memecahkan sebuah masalah pelanggaran.

maka disinilah aku selama lebih dari dua jam, berkutat dengan berbagai pertanyaan yang menempatkanku pada posisi yang tidak menguntungkan bagi diriku. dihadapan mereka aku memaparkan semua yang aku ketahui dan semua yang aku ingat.

aku merasa daya ku telah habis untuk semua ini...sekian lama masalah ini menghantui hidupku dan sekaranglah saatnya diperhitungkan. maka Tuhanku, tolonglah aku jika memang aku tidak bersalah, letakkanlah keadilanmu atas diriku. aku merayu padaMu Tuhanku..

aku akan menunggu keputusan yang berlaku atasku, maka sembari menunggu aku akan terus berjuang untuk tetap tersenyum demi hidupku.

whatever will be will be but life must go on...

maka sepatutnya aku masih tetap bersabar dan bersyukur kepadaMu Ya Rabb...

Selasa, 08 April 2008

tentang rindu

aku rindu...

rindu...
apakah perasaan ini hakikatnya?
rindu biasanya diartikan sebagai sebuah perasaan ingin bertemu.
ingin bertemu dalam hal rindu ini menurutku luas cakupannya.
ingin bertemu dengan seseorang secara fisik dalam arti face to face adalah rindu
ingin bertemu dengan sebuah suara yang ingin diperdengarkan adalah rindu
ingin mencium suatu aroma adalah rindu

aku rindu...
aku rindu untuk senantiasa menambah keimanan dan ketaqwaanku kepadaNya di setiap sujudku
aku rindu ingin mencium tangan Sang Baginda Rasulullah yang demikian agung
aku rindu kepada kedua orangtuaku yang telah dengan jerih payahnya membesarkan aku
aku rindu kepada saudara saudara ku yang selama ini tumbuh besar bersamaku
aku rindu kepada teman teman yang senantiasa berdiri disampingku
aku rindu dengan adanya seorang suami yang mampu menyokong dan berbagi suka duka bersamaku
aku rindu kepada sebentuk pelukan atau sekedar perkataan yang mampu menentramkanku
aku rindu kepada senyum dan tawaku yang asli, bukan yang ini
aku rindu dengan ketenangan yang dahulu pernah mengisi relungku
aku rindu dengan diriku yang dulu

aku rindu...
sungguh aku rindu...

Jumat, 04 April 2008

tentang sepi

sepi...

disetiap malam
ketika semua telah terlelap
ketika tiada suara mengusik tenang malam
ketika ternyata aku masih nyalang
bersikukuh dengan semua jenis pemikiran yang menghantui benakku, a
ku merasa sepi...

ketika semua lampu dipadamkan
dan bahkan tiada lagi seberkas cahaya sekedar sapaan rembulan
maupun kerling gemintang
dan hanya ada gelap yang meliputi sebagai selimutku,
maka aku merasa sendiri...

ah...sepi...
sepi itu sepertinya selalu menemaniku
dalam meluruhi kesendirianku
aku selalu berdampingan dengan sepi
menghabiskan setiap inci langkah jarum jam yang berdetak di dinding sana,
dan aku menjadi terbiasa akan sepi yang menggayuti mesra dalam hatiku

tapi terkadang..
bukan,
bahkan sering kali
aku menjadi jengah kepada sepi
yang senantiasa menatapku
lewat ujung matanya yang berkilauan
dibalik seringainya
yang akan membuat seluruh sendiku kaku dan membatu.

seringkali
aku pun merasa benci dengan sepi
yang senantiasa menyertaiku....
tapi apa nak kubuat,
ketika sepi itu menggerogoti hidupku
mengubahnya menjadi gumpalan - gumpalan kebosanan
mengendap di sana.

aku bisa buat apa untuk mengusir sepi itu
agar pergi menjauh dan berlari dariku?
yang bisa kulakukan hanya
mencoba berteman dengannya
ketika aku tak mampu mengenyahkannya

ada sebuah lagu yang akhir - akhir ini aku perdengarkan memecah kesunyian yang menyertai sepiku, disamping LA Blue tentunya...


If Tomorrow Neva Comes


Sometimes late at night

I lie awake and watch her sleeping

She's lost in peaceful dreams

So I turn out the lights and lay there in the dark

And the thought crosses my mind

If I never wake up in the morning

Would she ever doubt the way I feel

About her in my heart



If tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only one

And if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to lastIf tomorrow never comes



'Cause I've lost loved ones in my life

Who never knew how much I loved them

Now I live with the regret

That my true feelings for them never were revealed

So I made a promise to myself

To say each day how much she means to me

And avoid that circumstance

Where there's no second chance to tell her how I fee



lIf tomorrow never comes

Will she know how much I loved her

Did I try in every way to show her every day

That she's my only one

And if my time on earth were through

And she must face the world without me

Is the love I gave her in the past

Gonna be enough to last



If tomorrow never comes

So tell that someone that you love

Just what you're thinking of

If tomorrow never comes



Tears never end---

Kamis, 03 April 2008

tentang luka

apa yang kau ketahui tentang luka?
sebatas mana kamu telah berkenalan dengan sang luka?
apa yang kau mengerti tentang luka?

luka...
pertama kali kujabatkan tanganku padanya,
aku menangis meraung di hadapannya
aku banjirkan semua persediaan airmata
dari kedua belah katupan kelopakku

luka...
pertama kali aku menghadapnya,
hatiku teriris oleh sembilu yang di pegangnya
tertusuk oleh duri yang menyelubungi tubuhnya
maka mengucurlah darah
dari setiap helai nadi yang menjalari ragaku

luka...
kali pertama aku menjumpainya,
lututku lemas dalam sekedipannya
jantungku tertusuk dalam kedalamannya
hatiku remuk dalam kepedihannya
jiwaku terpuruk dalam kesakitannya

luka....
setelah sekian kali aku bersirobok dengannya,
aku pun menjadi akrab dengannya
aku menjadi tak lagi terkejut akan yang ditinggalkannya kepadaku
aku berteman dan bersembang dengannya dalam kepasrahanku
aku bahkan bukan hanya menjabat tangannya
aku menggenggam jemarinya dan mendekapnya,
seperti luka itu sudah menjadi bagianku.
aku tak lagi peduli betapa banyak darah yang akan mengucur dari jasadku
aku tiada mau merasakannya
aku telah memilih untuk berteman dan tersenyum kepada luka

aku sangat mengenal luka
seperti aku mengenal diriku sendiri
hanya karena aku sering bersembang bersamanya
tiada lagi air mata yang berderai derai meraung ngilu,
hanya serupa tetesan kering yang melupakan rasanya...

maka
jika kau ingin bertanya tentang luka itu,
tanyakanlah padaku seberapa jauh aku mengenalnya...
karena aku sangat mengenalnya....