Rabu, 31 Desember 2008

aku tak kan pernah mengerti
apa yang terkecap di ujung benakmu
pun aku tak akan pasti
apa yang terlukis di sudut rasamu


untuk itulah adanya lidah
tuk menguak setiap derak kata
yang mewakili setiap helai rasa


namun ketika nyatanya lidah kelu
setiap huruf pun membeku
saat itulah jemari kumainkan
menari dan berlari di atas tuts tust putih ponselku


telah kukirim untaian kata seulas pesan kepadamu
yg terlemparkan oleh satelit
langsung melesat ke layarmu


kutulis sebuah bait terindah bagimu
cukup kiranya memetakan benang merah di jarakku terhadapmu


namun kala titik nol yang ada di hantarku
apalagi yang bisa q upayakan?
Saat itulah keimanan bermain peran


yg kuhadapi nyatanya hanya kebisuan
yang mengalahkan lenguh lirih pegunungan di ujung ufuk
hanya kebekuan jarak
yg bertalu merdu mengiringi desau angin


pun ketika rinai hujan menempatkanku di sana
tak lebih dari sedepa darimu
bisu masih juga nyata
hingga pada saatnya ku hanya mampu menatap punggungmu


bahkan kaupun tak sisakan seulas senyumpun
di jabat tanganmu
pada detik akhir


nyatanya..
Inginku hanya meruntuhkan gunung es yang tak juga runtuh...


lalu..apatah artinya skian waktu tawa dan canda d tebarkan di jalanya jarak
bagaimana kiranya skian dawai gitar yg menelisik lembut pada malamku?

Selasa, 30 Desember 2008

Sekian banyak kata berputar di kepalaku
namun tak satupun mampu ku ucap
kelu membebat lidahku
kering menyergap kerongkonganku


ingin rasanya aq menebar canda tawa denganmu
ingin q miliki kau sbg bagianku
tapi apa?


aq hanya mampu terdiam
tersudut di ujung pikiran rumitku
terkungkung ego sempitku
tersembunyi di balik topeng keangkuhanku


kau tau..
tanganku gemetar d saat kutemukan wajahmu nyata d hadapku
sendiku serasa lemas seketika
tanpa sanggup q jabat tanganmu


dan yang terjadi
q hanya mampu memandangmu lekat
lewat stiap celah cahaya
di jarak manapun..

Senin, 29 Desember 2008

Seuntai permohonan untuknya

Ya Rabb...
Jadikanlah sejuk hujan ini
mengaliri stiap lekuk hatinya
agar ia merasa kedamaian daripadanya..


lengkungkanlah senyum di bibirnya
hingga kedua kelopaknya
turut bercahanya


rengkuhlah ia dalam keagungan kasihMu
dalam naungan ridhoMu


balutlah stiap luka dan memar di dirinya
keringkan stiap bilur kepedihan di hatinya


hadirkan kepadanya teman hidup
yang senantiasa menyediakan kehangatan pangkuan
untuknya merebahkan kepala


Duhai ia yang mengisi sbagian hatiku
yg hadir di stiap jeda ingatanku
yg kusebut di stiap sujud panjangku...

Minggu, 14 Desember 2008

blue moon

siapa yang tiada senang memandangi malam?
jatuh cinta terhadap sang dewi rembulan
terperangah dalam keindahan sinar lembutnya
lengah dalam kehangatan dekapnya


dan aku ...
aku satu dari pengagumnya
yang terkadang mencari makna dari adanya
bahwa hidup seperti sedianya


setiap kelahiranku adalah bulan baru
kemudian aku pun tumbuh
bergerak...


dalam masa pencarianku akan cita dan cinta
bulan menjadi sabit
dan separuh ketika cinta kutemukan
namun akan kah menjadi purnama?


dalam kesendirian perjalananku
akan kah cinta itu sempurna selayak purnama
dan mungkin ketika pun ia menjelma purnama
tak kan lah selalu demikian


ada saat nya ketika purnama bergulir menjadi sabit
atau mati di akhir masa


ah...setidaknya aku tahu
meski mungkin kutemui jalan buntu di hadangku
akan selalu ada bulan baru untukku
yang harus kulalui hingga menjelma purnama

Kamis, 11 Desember 2008

kesempurnaan cinta

dimanakah letak kesempurnaan cinta itu?
adakah ia ada ketika cinta menjadi milik
adakah ia nyata ketika cinta dalam peluk
atau adakah ia hadir kala cinta bersambut


entahlah
yang kutahu, kuyakini
aku mencintamu
duhai engkau yang bukan siapa siapa


dan yang kutahu
aku harus melepasmu
menjauh pergi darimu
meski sungguh ku tak ingin


nyatanya
aku hanya lah serpih debu
yang membuat kelopakmu perih
dan menggulirkan bening dari pucuknya


yang kumengerti
kesempurnaan cintaku
bukan lah dengan memilikimu sebagai bagianku
bukan mendekapmu sebagai ragaku
tapi menjauh darimu sebagai jiwaku
agar bahagiamu lebih ada


karna aku yang rapuh ini
tak akan mampu memindahkan secuilpun duri
yang meratai ragaku

Jumat, 28 November 2008

dedaun kering

kau lihat, dedaun itu ...

layu dan kering,

hingga berguguran di lapang lahan

terinjak dan terkepul debu

mengapung bersama tiupan bayu

mengalur mengikuti arah datang badai

dan terhempas keras

remuk seketika .....

pada akhirnya pula

hilang lenyap oleh para penyapu taman

terkeruk habis

terkikis bersih

mungkin kiranya

itu lah gambaranku

akan sakit di hatiku

akan kehilanganmu

yang kala nanti

pun akan habis terkikis tangis

menjelma seulas senyum tipis

Senin, 17 November 2008

berpikir adil

ketika menyelami buku pertama dari tetralogi burunya pramoedya "Bumi Manusia", kuperoleh serangkaian kalimat :

"seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran apalagi perbuatan "

dan sepanjang menikmati lembar demi lembar, rangkaian huruf yang merangkai kisah, yang kudapati memanglah penjabaran dari kalimat pendeknya tersebut..

kata adil tentu sudah tak asing lagi di telinga, sering kali kata adil di pergunakan dalam berbagai kesempatan. adil dalam perbuatan, tentunya...

lain halnya dengan adil dalam pikiran. ungkapan ini tak sering di pake dalam kehidupan sehari hari seperti halnya adil dalam perbuatan..

lalu seperti apakah sebenarnya adil dalam pikiran itu?

setelah membaca roman itu aku pun menyimpulkan bahwa adil dalam pikiran yang di maksud mungkin adalah berusaha untuk berpikir positif, normatif dan tidak menjudge orang lain berdasarkan standart pribadi (subjektif) maupun pendapat umum.

seringkali pendapat pribadi terhadap orang lain lebih bersifat subjektif atau cenderung menghakimi tanpa terlebih dahulu mencari tahu. apa lagi jika berkaitan dengan pendapat umum ttg orang tersebut. ketika pendapat umum mengatakan "A", seringkali kita pun latah mencetakkan "A" itu dalam diri orang itu. padahal, apakah pendapat umum itu benar? pendapat umum memang layaknya di hormati, tapi bukan sepenuhnya di anut kan? perlu penelitian dan penyelidikan lebih lanjut mengenai hal itu.

atau tak perlulah secara general. misalkan saja si Fulan mengatakan bahwa si Anu tu begini begitu, kadang pikiran kita otomatis mengikuti ucapan si Fulan dan secara tak langsung menganggap benar bahwa si Anu tu begini dan begitu....

lalu, jika berpikir adil saja belum mampu, apa kah mungkin berlaku adil akan terlaksana?
ah... adil dalam pikiran justru menurutku awal dari segala jenis keadilan itu sendiri, yang tentunya tak akan lepas dari keadilanNya. sungguh hanya ia Yang Maha Adil lagi Maha Mengetahui ...

Rabu, 12 November 2008

bermain angklung bersama Djoko Nugroho

sedari pagi aku berada di sebuah aula kantor di daerah kota, bersama ratusan peserta lain untuk mengikuti acara yang di gelar oleh institusi tempat aku bekerja. Internalisasi Kode Etik namanya.

mulanya acara di buka dengan paparan dari bapak kakanwil (setelah doa tentunya). dengan menyitir beberapa ayat Al Quran dan hadist, beliau pun sukses membawa peserta larut dalam uraian dan pembinaannya.

kemudian, sesi membosankan pun berlangsung ketika seorang pria maju ke depan, dan menguraikan tentang isi modul yg ada di tangan masing2 peserta. terdengarlah bisik bisik ricuh dari seantero ruangan, membosankan tentunya.

dan yang peling seru adalah sesi berikutnya. ketika sebuah gitar di letakkan, dan seorang pria muncul di panggung. Djoko Nugroho, sang instruktur yang pernah memcahkan rekor muri dengan angklungnya.

mulai bernyanyi dengan gitar, dan kemudian, sekian ratus angklung di bagikan kepada setiap peserta. masing masing sebuah angklung single, yang hanya bisa memuat satu nada. kebetulan aku mendapatkan nada do tinggi.

maka, dengan instruksi tangan nya, kami pun di arahkan untukmemainkan nada... awalnya rada kacau, tapi lama kelamaan kami ternyata mampu memainkan beberapa lagu...

yah, pengalaman pertama buatku main angklung. cukup menyenangkan, sayang ga boleh di bawa pulang untuk souvenir, hehe

Selasa, 11 November 2008

today's song

SAUJANA - SENDIRI

Terasa tersisih sendiri di pinggir sana
Kau tiada lagi di sampingku, berbicara menyalakan api
Tika kau di sampingku tuturmu kuanggap bisu
Tingkahmu untukku sumbang bagi diriku
Harapanmu padaku tidak ku endahkan

Reff :
Nasihatmu madu penyembuh luka
Pabila bersamamu hilang dukaku
Lewat kusedari nilai cintamu
Pabila kau tiada lagi disisiku
Belaianmu kini masih terasa
Restu darimu membawa ku ke syurga
Lewat kusedari nilai cintamu
Pabila kau tiada lagi di sisiku

Andai dapat ku kembali, mengubah yang terjadi
Pasti takkan ku ulangi, walau hanya sekali
Namun hanya do'a yang bisa, ku kirimkan

( Back to reff :)

Ku kan cuba tempuh hidup sendiri
Kerana kita kan, kerna kita kan akhirnya sendiri.



lagu lama siy sebenarnya, cuma pas lagi ngubek2 internet, donlot nasyid, nemu nih lagu, dan ternyata cocok ma suasana hati. maka jadilah seharian aku muter lagu ini. agak nyesek sih, tapi yah, itung2 semakin nyadarin diri klo dia emang udah ilang.

Senin, 10 November 2008

you're my hero

bertepatan dengan hari pahlawan yang di gaungkan pada tgl 10 November, sebuah pertanyaan meluncur dengan lancarnya.

"who's your hero?"

pahlawan ...

bagiku pahlawanku di saat sekarang adalah ibuku (tentunya tanpa mengesampingkan Rasulullah SAW sebagai figur utama pahlawan umat) .

bagiku ibu adalah pahlawan nyata, yang kulihat sejak aku hadir di dunia, manusia pertama yang aku kenali, yang telah mengandungku dalam rahimnya, mempertaruhkan nyawa dan kebebasannya untuk melahirkan dan merawatku. yang memberikan kasih nya kepadaku.

ibu sebagai pahlawan mungkin bukanlah tanpa cacat atau salah, karena tetaplah ia insan biasa. tapi, salah dan khilafnya lebih tertutupi oleh sebanyak kemurahan hati yang tercurahkan untukku..

ibu....

kini, mana mungkin aku berpikir akan menyebabkan sebutir air matapun menetes dari kedua cahaya matamu?

aku bahkan akan gadaikan dan relakan cinta dan kebahagiaanku demi untuk membuatmu tak menahan sakit karenaku...

ah, ibu...
aku tahu, aku pernah salah dan kau pasti perih jika tau aku salah. tapi aku tak akan biarkan kau tanggung secuil dukapun demi aku... bahkan akan kuleraikan kebebasan itu dari ragaku
dengan perjanjian apapun...apapun ibu....

semoga senyum selalu menghias wajahmu
bersinarlah engkau ibu ....
berpijarlah dalam cahaya ......

Luv U Mom ....
You're my hero

Jumat, 07 November 2008

setiap derak hati
aku tersentak retak
terletak jarak
batas ufuk terhadap diri


setiap tarik nafas
aku meringis sesak
tersengal rintih sesal
sepanjang selasar rasa


dan setiap jengkal malam merayap
sepiku hinggap merambat
menarikku dalam senyap
rindu yang menggigit lelap


ah...
inikah rasanya kehilangan
rindu yang tak tertahan
nyata yang melawan
jiwa yg hampa tertahan

Kamis, 06 November 2008

berapalah panjangnya dunia
mungkin hanya 80, 70, 60
atau bahkan tak sampai hingga 30

lalu...
knapa aku selalu bersikukuh ingin mendapatkan sesuatu
yang jelas ku tahu
itu duniawi, semu

apalagi cinta

berapa sih umur dari cinta
ga sampe sejengkal dari maut
dia pun akan melarut

ga sampai sepenggal dari takut
ia pun akan lari
terbirit ngeri


ah...
cinta itu lebih pengecut
terhadap maut

Rabu, 05 November 2008

lama nian aku tak berkisah tentang hidupku rupanya...
padahal juga kalaupun aku berkisah disini tiada yg akan mendengar
tapi justru itulah mungkin yang aku butuhkan
sebuah tempat di mana aku mampu menumpahkan segalanya
tanpa ada yg mencerca atau mencela

lupakan dulu soal cinta dan mimpi
aku sudah mengotakinya
aku memang ga pernah berhak untuk itu
aku sadar kini

ah, ya...
aku hanya ingin bercerita tentang pekerjaan baruku

yups, sekarang aku punya pekerjaan tambahan
yah, semacam part time lah, secara ngerjainnya sepulang dari kantor

jujur, untuk 2 bulan ini mungkin aku membutuhkan pekerjaan ini
meski tentunya akan memeras otak dan tenagaku
tak apalah...

tak perlu lah bagaimana aku mendapatkan pekerjaan ini
yang pasti ga jauh dari yg namanya ngajar!

sebenarnya capek juga siy, tapi yah itung itung nyalurin cita cita lama yang dulu sempet aku miliki. jadi seorang pengajar

sayangnya, hal ini justru agak bertentangan dengan kata hatiku.
harusnya untuk mengajar hal ini aku ga perlu mendapatkan imbalan, tapi karena emang saat ini aku membutuhkannya, ya mau gimana lagi.
jujur saat ini aku sedang rada kesulitan secara finansial. bisa saja sebenarnya aku terima bantuan dari ortu or dari orang lain, tapi keangkuhan dalam diriku tak akan bisa menerimanya. maka jadilah aku terima tawaran ini.

yup, aku akan mengajari seorang anak untuk membaca Al Qur'an
sebuah beban berat sebenarnya, karena toh pada kenyataannya aku masih kurang mampu, ah...lagi lagi nuraniku bergolak, merasa ga layak memperoleh bayaran atas ketidakmampuan...

dan untuk itu, tentunya aku harus memperbanyak pengetahuan dan kemampuanku
setidaknya meski aku tiada mampu mempersembahkan kesempurnaan dalam pekerjaanku
aku bisa memberikan ilmu tambahan bagi si anak tentang agama. jadi bukan sekedar membaca kitab suci...

dan, lagi lagi... aku terusik, apa aku pantas untuk ini?
sejenak kucermati diri di cermin hati
tersentak mengetahui betapa aku sebenarnya tak pantas untuk ini
aku tiada layak untuk pekerjaan mulia ini

tapi, toh... aku tiada pilihan
aku justru harus menjadikannya sebagai cambuk bagiku untuk memperbaiki diri bukan?
dan semoga ini bukan sekedar pekerjaan, tapi meningkat kepada ladang amal :)
i wish .........

Kamis, 30 Oktober 2008

aku belum bisa beranjak
seperti ada sepasang tangan yang menarik hati
dengan cengkeraman jemari runcing
meremas remuk, merah meradang


seperti ada serupa tali
mengikat kaki
di titik ini


tanganku hanya beku
di sisi raga
terkulai lemas tanpa jiwa


ah, rupanya aku masih harus disini
berdiri sepi
hanya raga yang terisi
sementara jiwa tetaplah menepi

Kamis, 09 Oktober 2008

belajar ikhlas, gampang ga siy?

ikhlas, yang dalam arti simple nya rela, apakah itu dimiliki manusia dengan mudahnya?

bagiku, dalam beberapa kondisi, kuakui, aku kadang sulit untuk menaruh ikhlas itu dalam hatiku. apalagi terhadap kejadian paling menyesakkan yang aku alami kemarin belakangan, bahkan hingga kini dan 6 bulan ke depan.

sempat aku meraung karena sesuatu terenggut daripadaku. tapi, lama kemudian, kupikir, apa guna? toh teriak seantero jagad pun juga tiada mampu merubah sabda.. dan mulailah berpikir untuk rela terhadap 'kehendak' dan 'wewenang'

dan ternyata awalnya emang tidak semudah mengedipkan mata..entahlah, mungkin keimanan dan ketakwaanku masih terindikasi sebagian besar dalam bentuk teori.

lalu seorang berkata padaku :

" jangan dipikirkan, maka kau akan ikhlas. seperti halnya ketika mengangsurkan 1000 perak kepada fakir, jika kau pikirkan mungkin ikhlas itu tiada. tp jika tak lagi kau pikir, insyaAllah, itulas saat ketika kau mendapat ikhlas sebagai penyejuk hati. maka lupakanlah tentang hal itu"

teori sederhana yang kembali menambah tumpukan teori dalam memori kecil otakku. meski bentuk nya berbeda dengan yang terjadi.



yah... ternyata memang berteori itu terlampau mudah, jauh dibandingkan menjadikannya real..

ah... semoga aku semakin bisa menanamkan keikhlasan itu...

setidaknya, aku mulai tidak merasa sesak jika aku terpikirkan akan hal yang telah berlaku kemarin itu.

'segalanya berawal dariNya dan akan kembali padaNya, yang ada pada kita hanya lah sekedar titipan, yang setiap saat akan diambilNya'

Rabu, 08 Oktober 2008

di pangkuan malam

seperti biasa, aku tepekur di ruang sana berselimutkan malam bermandikan kelam.. duduk ku di sana, pada sebuah sofa usang yang mengisi balkon berukuran 2x3 m itu. sebentuk buku tergeletak indah di pangkuanku, setengah terbuka. buku kedua yang nyaris kulahap habis selama 3 hari belakangan. tapi entahlah. rasaku tak inginkan aku menyentuh seberkas lembaran buku bernafaskan sastra itu...

tiada dingin kurasa menghantam malam. tiada pula sayup angin menerpa kelam. sunyi, teramat sunyi. bahkan kerik jangkrik pun tiada kutemukan, ataupun sekedar lolong anjing yang biasa berceracau kacau dari balik tembok pagar seberang sana. jelas saja, karena malam telah merambat pelan tepat di puncaknya. tapi, aku tiada berniat untuk masuk untuk sekedar terpejam. toh, aku baru terbangun 3 jam yang lalu setelah lelap sejak maghrib usai.

dan aku masih saja di sana, sendiri kurasa... tapi ah, tidak pula. ketika kulongokkan kepala ke atas sana. ada sekumpulan cahaya samar menyapa mata. ya, di sana senyum bidadari berwujud sabit dan kerlip taburan bintang langid menemaniku....

dan entah bagaimana, aku kemudian lelap di pangkuan malam. yang kutahu, badanku mulai menggigil dingin saat kubuka jendela mata...jam 3 pagi ternyata...pangkuan malam telah berhasil melelapkan aku dan mengistirahatkan ragaku sejenak rupanya

Selasa, 07 Oktober 2008

ijinkan aku beristirahat sejenak

penatku menggelayuti sendi, nyaris rontok kupikir. seperti pesakitan kolera aku dituding sedemikian rupa dengan teramat manis.

dan kini 2 lembar sabda pandita ratu berada di tanganku. setidaknya menjadikan sedikit berubah terhadap polaku.

dan kepalaku....ah, kepalaku serasa berat, ingin rasanya sejenak kucopot dari batang leher, dan kutinggalkan di laci meja kerjaku..

lelah ... ingin aku mengeluhkan bahwa aku terlampau lelah, ingin kuteriakkan gema ragaku sedemikian lantang, berharap penat sedikit berkurang beban... tapi toh, apa itu berguna?

mo menangis? meratap? atau meraung? ah, sudah selesai lah semua itu. tak guna pula di ratapi.

aku hanya merasa teramat penat kini. seharian aku berputar, berteriak kepada dunia, tapi tiada guna pula...

sungguh, rasanya aku ingin saja berhenti di titik ini. dan memang sebenarnya niatku untuk menerima. tapi ternyata, satu dan lain hal di sekitarku, memaksaku kembali berjalan, melawan arus putaran badai yang menghadang hadap.

ah, ijinkanlah aku beristirahat sejenak sebelum kembali aku bertaruh otak ... hanya sejenak, mengumpulkan sisa tenaga jiwa yang mungkin masih ada....

Senin, 06 Oktober 2008

bumi manusia

meminjam istilah dari Pramoedya Ananta Tour, sastrawan besar yang pernah dimiliki Indonesia. bukan, aku bukannya mo bikin resensinya, aku ga mampu. aku juga bukan ingin menceritakannya, terlalu kompleks untukku menceritakan ulang. dan sebenarnya aku tiada berani... buku yang terlalu indah, dengan karakter yang kuat... dan aku ternyata demikian tertusuk dengan Annelies Mellema, sang dewi, boneka rapuh .... ah, kan aku ga mo ngomongin buku itu,hehe



ah, bumi manusia

demikian banyak ragam kehidupan yang dilakoni di permukaannya, atas diri setiap insan tentunya. demikian luas cakupan emosi jiwa yang menyertainya. ada tawa, senyum, isak tangis, kemarahan, hingga dendam.

bumi manusia

seperti halnya replika globe, ia pun bulat berputar pada porosnya. begitupun kehidupan insan penghuninya. berputar dengan 'kehendak' sebagai penggerak dan DIA sebagai poros...

bumi manusia

ternyata butuh demikian keras perjuangan terlecut. berjuang untuk terus tegak, menghadapi badai yang mungkin menerpa, atau pun menghadapi tawa yang menyapa. ujian kebahagiaan dan ujian kesedihan

bumi manusia

ia tak butuh pecundang, pandir atau pengecut sekalipun. lebih dari itu. ia butuh pemberani, pejuang tangguh, dan ia lah pemenang...

aku akan berjuang sehormat hormatnya, sekuat rasa dan daya .... dan masih terus harus begitu

Ya Rabb, beri aku setitik kekuatan

bolehkah aku mengharapkan doa dari kalian semua, teman teman ku tercinta
aku hanya ingin meminta kalian :
mohon doakan agar aku mampu melalui semua ujian ini
sungguh aku hanya gadis biasa yang lemah
dan sungguh masih kusadari pasti kerapuhanku di dalam sini
memang semua belumlah di tanganku
tapi
berita itu telah menyambar perih dalam sini
Ya Allah, inikah ujian darimu
bukan di Ramadhan seperti tahun lalu,
tapi di Syawal ini
di awal aku memulai hari ini
sungguh
aku mungkin hanya lah pengecut
hanya seorang pandir
pecundang yang kalah
tapi
setidaknya
aku telah berjuang
sehormat hormatnya
sekuat rasa dan daya
Ya Allah,
jika memang ini kekalahan untukku di dunia
semoga menjadikan aku menang di sana nantinya
Ya Allah
jika memang ini kehendakmu
beri aku jalan kekuatan untuk menghadapi ini semua
beri aku kekuatanMu
beri aku ketabahanMu
Ya Allah
ajarkanku untuk menerima dengan segala kerelaan
dengan sepenuh keikhlasan
apa yang pasti akan terbang dari genggamanmu
Ya Allah
ajarkan aku agar aku tetap tersenyum
menghadapi ketentuanmu ini
aku tahu
setidaknya
aku telah berusaha dan meminta padamu
sepenuh rasa dan daya
Ya Allah
Jadikanlah apa apa yang bagus bagiku dalam pandanganmu bagus pula dalam pandanganku. dan bukakanlah matahatiku untuk tergerak melaksanakan apa apa yang bagus menurutMu
Ya Allah,
dengan segala ketidakmampuan dan ketidaksempurnaanku
aku bersimpuh kepadaMu
memohon setitik kekuatan
agar aku mampu melewati semua ini dengan gemilang
Ya Rabb
dariMu segala hal berawal dan kepadaMulah semua kukembalikan
INNALLAHA MAASY SYABIRIN ....

Kamis, 25 September 2008

halalkah si kafir untukmu?

suatu kali saya membaca buku, dan saya menemukan sebuah pendapat dari seorang ulama besar.
adalah syaikh 'Abdul `Aziz bin Baz hafizhahullah, rektor Universitas Islam Madinah al Munawwarah berkata :

" apabila seorang suami meninggalkan shalat dan mencaci maki agama, dengan demikian dia sudah menjadi kafir. tidak halal bagi Anda hidup bersamanya ataupun tetap tinggal dengannya di rumah. Justru anda wajib untuk pulang kepada keluarga atau pergi ke suatu tempat yang aman bagi Anda."





tentunya hal ini di dasarkan pada Firman Allah SWT :


" ...mereka tidak halal bagi orang orang kafir itu dan orang orang kafir itu tidak halal bagi mereka..." (QS. 60:10)



dan juga berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW :

" Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat. dengan demikian, siapa saja meninggalkannya maka dia telah menjadi kafir."




dan demi sebuah pertanyaan seorang teman tentang hal tersebut di atas, maka pagi tadi saya ngubek2 buku untuk mencari referensinya, dan saya peroleh sbb :

* mencaci maki agama merupakan kekafiran yang paling besar menurut ijma' para ulama. Kita wajib membencinya karena Allah.


penjelasan QS 60 : 10

Ayat ini menjadi dalil atas keharamanwanita muslimah menikah dengan orang orang musyrik. padahal di permulaan Islam, laki laki musyrik diperbolehkan menikah dengan wanita muslimah. atas dasar itu pulalah, pernikahan terjalin antara Abul Ash bin Ar Rabi' dan putri Rasulullah, Zainab r.a., padahal ketika itu Zainab adalah muslimah sedangkan suaminya masih menganut agama kaumnya. namun, ketika ia termasuk tawanan perang Badar, dia mengirimkan Zainab untuk menebusnya dengan kalung yang dulu milik ibunya, Khadijah binti Khuwailid r.a. Manakala Rasulullah saw. melihatnya, beliau sangat pilu sekali dan berkata kepada kaum muslimin :
"bila kalian memutuskan untuk membebaskan tawanannya, lakukanlah"

Rasulullah pun membebaskannya dengan syarat (pihak kafir Quraisy) mengirimkan Zainab kepada beliau. Dan dia pun memenuhi permintaan Rasulullah saw itu dan memenuhi janjinya terhadap Rasulullah dengan mengirimkan Zainab kepada beliau bersama dengan Zaid bin Haritsah r.a. maka Zainab pun bermukim di Madinah setelah perang badar usai. hal ini terjadi pada tahun 2H, suaminya masuk islam pada tahun 8H, lalu Rasulullah saw. mengembalikan Zainab kepada suaminya dengan pernikahan yang pertama dan tidak meminta mahar yang baru. Sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Abbas r.a. " Rasulullah saw. mengembalikan putrinya, Zainab, kepada Abul Ash. perpisahannya dengan suaminya sebelum masuk Islam adalah enam tahun. dengan tetap memberlakukan pernikahan yang pertama dan tidak melakukan persaksian dan mahar lagi."

Adapun hadist Amar bin Syu'aib dari kakeknya dari ayahnya mengatakan:
" Rasulullah saw. mengembalikan putrinya, Zainab, kepada Abul Ash dengan mahar dan pernikahan yang baru " (Riwayat ini telah di dhaifkan oleh Imam Ahmad dan ulama ulama hadist yang lain. Wallahu a'lam)



Adapun dasar bahwa orang yang meninggalkan shalat digolongkan sebagai kafir adalah sbb :


Meninggalkan shalat karena ingkar adalah kafir dan keluar dari agama islam berdasarkan ijma' kaum muslimin. Adapun orang yang meninggalkannya, sedangkan ia masih mengimani tentang kewajibannya dan ia meninggalkan karena lalai atau lupa, bukan karena sesuatu halangan yang dianjurkan syara', maka berbagai keterangan hadist telah menegaskan bahwa ia kafir dan wajib di bunuh

hadist hadist yang menegaskannya adalah sbb :

1. Dari Buraidah r.a.
" Rasulullah saw bersabda, 'perbedaan paling mendasar antara kami dengan mereka adalah shalat. oleh sebab itu, barang siapa meninggalkannya berarti ia telah kafir " (HR Ahmad dan Ash- habus Sunan)



2. Dari Jabir r.a.
"Rasulullah saw. bersabda, ' Batas antara seseorang dan kekafiran itu adalah meninggalkan shalat" (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)



3. Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan dari nabi saw. bahwa suatu hari beliau menyebut masalah shalat
" Barangsiapa yang memeliharanya maka ia akan memperoleh cahaya, bukti keterangan dan kebebasan di hari Kiamat. barangsiapa yang tidak memedulikannya, maka ia tidak akan memperoleh cahaya, bukti keterangan dan kebebasan, sedangkan di Hari Kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan Ubai bin Khalaf" (HR. Ahmad, Tabrani, dan Ibnu Hibban dengan sanad yang cukup baik)
Hadis di atas menceritakan orang yang meninggalkan shalat itu akan berada bersama golongan kafir di akhirat. dengan demikian, hadis ini membuktikan bahwa orang yang meninggalkan shalat termasuk ke dalam golongan kafir.
Ibnul Qayyim mengatakan, "Orang yang meninggalkan shalat mungkin karena terlalu sibuk mengurus harta, kerajaan, kekuasaan, dan perniagaannya. oleh sebab itu, orang yang bimbang akan harta ia akan senasib dengan Qarun. yang sibuk mengurus kerajaan akan senasib dengan Fir'aun. yang terperdaya dengan kebesaran dan urusan pemerintahan akan berteman dengan Haman, yang bimbang mengurus perniagaan akan bersama Ubai Bin Khalf"



4. Abdullah bin Syaqiq al- Uqaili berkata :
" Tidak satu amalan pun yang dipandang oleh para sahabat Nabi Muhammad saw. bahwa jika meninggalkannya dapat membawa kekafiran kecuali shalat " (HR Tirmidzi dan Hakim yang menyatakan shahih dengan syarat Bukhari dan Muslim)



5. Muhammad bin nashr at-Marwazi berkata,
" saya pernah dengar Ishak mengatakan ' terdapat sebuah hadist shahih yang diriwayatkan nabi saw. bahwa orang yang meninggalkan shalat itu kafir. begitulah pendapat para ulama sejak masa Nabi saw. bahwa orang yang meninggalkan salat dengan sengaja tanpa uzur hingga waktunya habis, maka ia adalah kafir."



6. Ibnu Hazm mengatakan
" terdapat sebuah keterangan dari Umar Abdurrahman bin Auf, Mu'adz bin Jabal, Abu Hurairah, dan sahabat sahabat lainnya bahwa orang yang meninggalkan satu kali shalat fardhu dengan sengaja sampai waktunya habis, maka ia kafir lagi murtad. sejauh pengetahuan saya, tidak seorangpun menyangkal pendapat seperti ini"
perkara yang sama disebutkan pula oleh Mundziri dalam at-Targhib wat tarhib

Selanjutnya ia berkata " Segolongan sahabat dan generasi berikutnya berpendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja sampai habis seluruh waktunya adalah kafir." pendapat tersebut dikemukakan oleh Umar bin Khattab, Abdullah bin Masud, Abdullah bin Abbas, Mu'adz bin Jabal, Jabir bin Abdullah, dan Abud Darda r.a. Dan dari golongan bukan sahabat seperti Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaini, Abdullah bin Mubarak, Nakh'i, Hakam bin Utaibah, Abu Ayub as-Sakhistani, Abu Dawud at-Thayalisi, Abu Bakar bin Abu Syaibah, Zuhair harb, dll. Semoga mereka dilimpahkan rahmat oleh Allah swt.




bahkan orang yang meninggalkan shalat hukumannya adalah di bunuh, sebagaimana dalam hadis :
"nabi saw bersabda 'ikatan dan dasar agama islam ada tiga. Inilah fondasi islam. Barangsiapa meninggalkan salah satunya, maka ia kafir dan halal darahnya. yang dimaksudkan dengan tiga fondasi itu adalah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, mengerjakan shalat fardhu, dan puasa di bulan ramadhan"
(HR Abu Ya'la dengan sanad yang hasan. dan menurut riwayat lain " barangsiapa meninggalkan salah satu diantaranya, maka ia kafir dan tidak diterima amal wajibnya maupun sunnahnya yang lain. sementara darah dan harta bendanya adalah di halalkan)


masih banyak sebenrnya hadist dan ayat yang mengutip tentang pentingnya shalat beserta konsekuensi yang akan diterima jika shalat itu ditinggalkan.
tapi ternyata tanganku dah pegel ngetik dan bolak balik buku2 tebel, jadi kurasa cukup ini saja.
semoga yang kuketik mampu membukakan jalan bagimu dan menjadi bahan pertimbangan atas niatmu. dan semoga yang terbaik dari Allah untukmu, amin


Kesempurnaan hanya milik Allah, kesalahan dan kekurangan milik saya pribadi.

CMIIW

sumber : Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq jilid I bab shalat halaman 125 s.d selesai
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir jilid 4 QS Al Mumtahanah : 10 halaman 675-676
Berbagai buku lainnya, males nulise je...


nah, klo mo lebih jelas lagi masalah sholat, bisa beli buku2 itu, hehe
lagi ... sifat shalat nabi nya Muhammad Nashiruddin al Albani, recomended...
semoga bermanfaat...

*sebenarnya menggetok kepala sendiri, sadar bahwa selama ini shalatnya belumlah sempurna, semoga masih bisa diperbaiki, semoga lebih baik...

Rabu, 24 September 2008

tanahku belumlah subur

perumpamaan ilmu itu ibarat hujan, yang merintik menitik kepada tanah yang menjadi tujuannya


yup, itu perumpamaan ilmu/pengetahuan bagiku, apapun bentuk spesialisasinya. dan manusia, sebagai penerima ilmu, termasuk di dalamnya ilmu Ketuhanan di mana aqidah dan akhlak di ajarkan kepada manusia sebagai bekal hidup.

dan adalah manusia dalam hal ini sebagai tanah tempat air hujan di curahkan, memiliki tingkat serapan dan jenis yang berbeda :

1. tanah subur

yaitu tanah yang bila di curahkan hujan kepadanya, ia akan menyerapnya dan memanfaatkannya, sebagai ladang subur yang memberikan kehidupan kepada tanaman yang mengakar padanya, membawa sejumlah manfaat yang akhirnya tidak hanya kepada tanaman itu, melainkan kepada konsumen lainnya.

2. tanah gersang

yaitu tanah yang apabila dicurahkan hujan ke permukaannya, hanya akan di serapnya namun tiada apa yang di hasilkannya.. tiada tanaman yang akan subur berkembang di atas permukaannya. karena tanah itu hanya menyerap tanpa mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

3. gurun pasir

yaitu tanah yang apabila di curahkan hujan di permukaannya, akan segera hilang begitu saja, menguap akan terik panas gurun pasir, tanpa sedikitpun terserap ke dalamnya.


dan aku hingga detik ini masih merasa bahwa tanahku masih demikian gersang, belum lah bisa menjadi subur, mungkin karena keangkuhanku, sehingga komponen komponen penyubur tanahku enggan untuk menyapa. seringkali aku hanya menyerap ilmu yang menghampiriku atau pun yag kutemui tanpa menjadikannya menjadi sesuatu yang berguna bahkan untuk diriku sendiri pada awalnya, apalagi untuk orang lain ...

ah, ternyata masih banyak yang harus di benahi, masih harus di gemburkan dan mungkin di beri komponen komponen penyubur seperti pupuk atau lain sebagainya, sehingga tanahku menjadi subur dan membawa kehidupan.. menjadi lebih bermanfaat ...

...sebaik - baik nya makhluk adalah yang bermanfaat bagi makhluk lainnya...

Ia lah sang kekasih sejati

berhenti sejenak dari rutinitas ku di depan alat elektronic ciptaan manusia di saat jarum jam mengarah pada angka sembilan. kutinggalkan sejenak tumpukan kertas mati yang menjadi temanku setiap harinya. beranjak ku tinggalkan duniaku, kubasahi diri dengan sesejuk aliran air wudhu, berharap mampu menyegarkan kerontang hati. maka kuhadapkan wajah, kutundukkan badan mengharap sapaanNya menyentuhku..rindu aku bercengkrama bersamaNya... ah, nyaman terasa, jauh lebih nyaman dibanding rengkuhan tangan siapapun...

Ia lah Tuhanku, kekasih sejati yang tiada pernah tinggalkanku sendiri. Yang rengkuhanNya lebih menghangatkan dari mesin penghangat manapun, bahkan hingga menyusup resap dalam sanubariku.

Ya, Ia lah kekasih sejati, yang ketika denganNya tiada lagi kekuranganku akan cinta. yang ketika bercengkrama denganNya tiada lagi arti duniaku. tiada lagi arti keangkuhanku di hadapanNya.. Kekasih yang mana aku harus tertunduk patuh senantiasa.

Ia lah kekasih sejati yang demikian luas ampunan, yang senantiasa menyediakan maaf untukku yang fana. yang senantiasa mengembangkan tanganNya ketika aku datang menghampiri.

Ia lah kekasih sejati yang tiada akan pernah mati, bahkan ketika para pemujaNya mati sekalipun.

dan inginku menjadi bagian dari orang - orang yang dicintaiNya... meski mungkin aku hanya mampu menjadi bagian terkecil di sampingNya ...

Selasa, 23 September 2008

tentang sesosok gadis bermata bintang

kutemui ia di penghujung petang

kesahajaan yang meliputi roman gadis suci

mata bulat bercahaya terang

suara merdu menggesek lirih pada mimpi

dan aku tertawan padanya

jatuh aku dalam cinta atasnya



lalu,

seringnya kulihat ia berdiri di sana

sendiri ... terpaku bisu

di tepi atap teratas sebuah gedung

entahlah

mungkin ia ingin menggapai rembang petang

pikirku bermula



tapi tidak,

kulihat ternyata ia terisak di sana

lirih namun hatiku perih melihatnya

tak tau apa yang menimpanya



pastinya

inginku kembalikan bintang itu di matanya

persembahkan bulan di pangkuannya

atau sekedar merengkuh hatinya

menghiburnya



tapi apa dayaku

aku hanya pria hina tak tau diri

terlalu tinggi ia untuk kugapai

terlalu anggun ia untuk kumiliki



dan petang itu

kusiapkan sejumput asa untuknya

di sana

di atap tempat ia biasa bersikukuh dengan angin



dan kau tahu apakah yang kubuat kala itu?

kususun bebatuan ringkih mengukir namanya

ku tuliskan berbagai syair kasih di sampingnya

juga lampu lampu kecil penuh warna

dan tentu

beberapa tangkai mawar putih untuknya



tapi nyatanya

ia tiada hadir kala itu

meski kutunggu hingga malam merambat perlahan

dan lagi

tirai hujan mulai memayungiku

dan mengaburkan syair cintaku

hanyut lah semua asa karenanya



entahlah

sejak itu aku tiada melihatnya lagi

jarak terpanjang membentangkan kami

terpisah

meski hatiku tiada lekang mengingatnya

sesosok gadis bermata bintang

yang menyapaku 3 taun lampau

Senin, 22 September 2008

luka dan lara

luka itu tergores teriris lirih
perih menganga mengumbar lara
merah menebar membalut luka
duka mengalir menapak rasa
waktu merambat membersit luka
mengering menutup uraian duka
menjejak kenangan tersimpan lara
di pojok kelam memori nyata
hingga terlupa ia di titik maya
dan semua menggubah menjelma asa
jkt, 031008

be a great wife - agar dicintai suami

"perempuan dinikahi karena empat hal : Hartanya, kedudukannya, kecantikannya,dan agamanya.
maka pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu beruntung" (HR. Bukhari dan Muslim)

melalui buku setebal 184 halaman ini, Abu Ahmad 'isham bin Muhammad as-syarif (Mesir, 1994) mengupas tuntas segala hal mengenai karakteristik seorang istri sholehah,yang dibagi dalam 20 karakteristik.
ke20 karakteristik tsb disusun berdasarkan ayat ayat Al Quran dan hadis hadis shahih (disertai index nya) serta berbagai pendapat ulama baik salaf maupun khalaf.


Dalam pembasannya disertakan pula contoh contoh nyata yang terjadi pada rumah tangga para shahabiyah masa dulu, agar dapat diteladani. diuraikan dengan bahasa yang mudah dicerna berharap dapat dijadikan sebagai pembelajaran kepada pembaca pada umumnya, para istri pada khususnya.

Pada masa sekarang ini mungkin istri salehah yang memiliki ke 20 karakter tersebut sangat sulit diketemukan, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dipelajari dan dicoba. pun bukan berarti istri yng tidak memiliki semua karakteristik tersebut bukanlah tergolong istri yang salehah. ini hanya merupakan tingkatan kesempurnaan seorang istri yang salehah, meski tentunya tak ada yang sempurna di dunia ini.

dari buku ini point terpenting yang bisa saya ambil adalah bahwa unsur utama dari seorang istri salehah adalah istri yang beragama, yang taat kepada suaminya, setelah kepada Tuhannya. juga tentang pengabdian, akhlak, dan sikap terhadap suami. ketika menjadi seorang istri, sudah sepantasnya mengesampingkan ego, mendahulukan kepentingan dan kesenangan suami dibanding dirinya sendiri. memiliki kesabaran tiada batas, juga keikhlasan. kelembutan, kasih sayang juga ketulusan. juga bahwa seorang istri hendaklah tetap menjga kebersihan, kecantikan, keindahan dan keharuman diri untuk suaminya. diselipkan pula sebuah pesan dari Ummu Iyas kepada putrinya ketika dinikahkan. sebuah pesan praktis untuk seorang istri yang cerdas lagi bijaksana.

di bab terakhir, diselipkan beberapa tanya jawab tentang problematika rumah tangga, yang beberapa jawabnnya dikutip dari fatwa ulama besar seperti Syaikh `Abdul `Aziz bin Baz (ulama terkenal nich), termasuk salah satunya hal ini :
bahwa suami yang telah kafir, yang mencaci agama Allah,yang meninggalkan salat, tidak halal lagi untuk seorang istri, wajib ditinggalkan dan dibenci karena Allah sebagaimana firman Allah
"...mereka tidak halal bagi orang orang kafir itu dan orang orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka ..." (QS 60:10 )
juga berdasarkan sabda Nabi SAW :
"perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat. dengan demikian, siapa saja meninggalkannya maka dia telah menjadi kafir"

namun, lepas dari itu semua, ada kejanggalan di sini. pada bagian pendahuluan disebutkan bahw di dalamnya dijelaskan pula tentang pembahasan poligami beserta problematikanya. namun setelah saya bca hingga akhir, kok ga ada ya :(
mungkin salah ketik, atau seharusnya bab ini dituangkan di buku pasangannya "be a gret husband", karena memang buku ini di rancang sepasang dengan judul "be a great couple". sya belum tahu, karena ternyata saya ga punya pasangannya.


bagaimanapun, ini buku yang bagus menurut saya, sebagai referensi bagi seorang gadis, para calon istri terbaik, istri yang salehah.

yah... emang siy, lagi-lagi masih teori bagi saya... seperti halnya ketika saya membaca kado pernikahan untuk istri, Nikah A-Z, atau kado cinta untuk istri dan teori teori sejenis.
fiuh, emang gampang klo cuma baca teori yaw, tapi kan minimal ngerti. (padahal salahnya orang yng mengerti lebih besar dosanya daripada yg tidak mengerti, nah lo... ah, dosa kan kuasa Allah)

jadi inget ma kata-kata ini :
"teori tentang keimanan kadang lebih mudah daripda keimanan yang sebenarnya. indikasi ketakwaan juga lebih bisa dijelaskan secara teoritis daripada ketakwaan sebenarnya."

-semoga bukan sekedar teori yang mudah dipelajari-

dibaca agustus 2008

*thanks to : pingme, fresa, bijibungamatahari, atas buku ini di milad ke 22 saya, semoga bermanfaat banyak :)

Jumat, 19 September 2008

di dunia ini tak ada yang gratis!!!

betapa sering aku denger kata kata itu, terulang dan terbilang. bahkan ditambahin jadi gini :

di dunia ini tak ada yg gratis, semua pake duit, kentut aja mbayar..

ah...masa iya siy??

ada banyak hal yang gratis di dunia ini :

- bernafas / udara

alhamdulillah, masih bisa bernafas kan, dan setiap mili udara yang kita hirup gratis untuk saat ini. tentu saja ini tak berlaku bagi yang sedang meregang nyawa di RS dan butuh alat bantu nafas atau bagi yang kena musibah. udara ini gratis dalam keadaan "normal"

- permohonan do'a kepadaNya

itu gratis, Dia ga pernah mungut bayaran sepeserpun untuk setiap konsultasi, keluhan, permohonan, tangisan dari kita, betapa pun seringnya kita mendatangiNya, memohon bersimpuh padaNya. coba aja klo pergi ke psikiater, mahal pastinya. tapi Dia memberikan kepada kita gratis plus solusi tepatnya, yang mungkin terkadang tak kita sadari, karena solusi dariNya diberikan bukan melalui ucapan, tetapi tindakan, qun fayaqunNya

- ampunan

untuk setiap kesalahan yang kita perbuat, Dia seringkali memberikan kita ampunan jika kita meminta dengan kesungguhan dan tiada mengulangiNya.



sebenarnya masih banyak sekali anugerahNya, nikmatNya yang diberikan kepada kita, umatNya. dan Dia tidak pernah meminta bayaran dari kita. Dia tak pernah membutuhkan apa apa dari kita, tapi justru kita lah yang selalu membutukanNya. kita yang membutuhkan kasih sayangNya, rahmadNya, ridloNya, pahala dariNya, dan tentu...surgaNya...

"Maka nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang kau dustakan"



ohya, ada lagi yang gratis selain anugerahNya yaitu

kasih sayang ibu

tak perlu lah dijelaskan betapa besar kasihnya, betapa susahnya, dan betapa payahnya ibu merawat kita, mengasihi kita. dari kecil bahkan hingga kini..tapi apakah ibu minta bayaran dari semua pekerjaan dan waktunya untuk kita? tidak... justru kita lah yang membutuhkannya, membutuhkan ridlo nya, dan untuk itulah gunanya bakti kita.

-CMIIW-





apa lagi ya...

h m m . . .

bagaimana tentang kasih sayangku sendiri ?

tentunya juga gratis!!!

aku tak menjual kasih sayangku untuk siapapun...

tapi emang ada yang butuh yak? hehe....

di tulis dengan gaya seperti ini :

Kamis, 18 September 2008

realistis atau materialistis

kata kata "cewek matre" pasti sudah tak asing lagi di telinga kita. knapa seh cewe sering di dikaitkan dengan kata- kata "matre"?

tentunya tak lepas dari pertunjukan kehidupan yang ada setiap waktunya, terutama jika mengenai sosok pasangan ideal. pernahkah bertanya kepada seorang gadis seperti apa sosok pria idamannya?

dan jawabannya seringkali ga bakal lepas dari yang namanya materi (disamping hal lain yang juga tak kalah penting tentunya), seberapa kemampuan si pria memenuhi kebutuhan hidup si wanita . dan lalu, seringkali hal itu menyebabkan sebutan "matre" melekat pada cewe.

tapi apa iya itu namanya matre? dikit dikit dibilang matre.

klo menurutku pribadi, itu namanya realistis, selama pada takaran wajar..

ah... tak usah lah aku terlalu mengambil generalisasi.

aku mo ngomongin diri sendiri yang terkadang disebut matre (emang pernah, ya anggap aja pernah,hehe)

ketika aku di tanya, pria seperti apa yg kuingin, pasti ada 1 unsur materialitas di sana, selain unsur2 utama seperti agama, akhlak, dsb. bohong klo aku bilang tidak peduli materi. trus mo makan apa? cinta? makan aja tuh cinta klo bisa dimakan.

aku masih inget pesan korlak ku pas magang di bekasi dulu

"jadi wanita tuh kudu matre, jangan terlalu mengagungkan cinta"

kok matre pak, kataku

"iya, matre disini kamu jangan berpikir bahwa kamu harus mencari pria yang kaya raya, punya warisan segudang, karena pria yang hanya ngandalin warisan ortu tanpa berusaha mengembangkan, nantinya akan miskin ketika warisan itu habis. jangan pula diartikan bahwa matre haruslah pria yang "mapan" segalanya, itu suami orang semua, atau kalaupun ada, dia mungkin ga mau ma kamu yang cuma lulusan D1"

trus matre yang gimana?

" matre yang positif tentunya. carilah pria yang ulet dan punya tanggung jawab. pria seperti ini, setidaknya jika suatu hari nanti dia kesulitan materi, dia pasti akan berusaha keras untuk mengubah hidupnya, mencari sesuap nasi untuk keluarganya, bukan hanya berpangku tangan menyesali nasib dan menggantungkan hidup padamu."

ah, klo saya mah realistis, cari yang udah punya kerjaan tetap

"iya, tapi pekerjaan itu juga anugerah, bisa hilang kapan saja. jadi, tetaplah cari yang seperti bapak bilang tadi, yang klo dia pun kehilangan pekerjaan, dia akan tetap gigih berusaha mencari kerjaan apa aja, asal halal tentunya, bukan cuma sekedar terpuruk menyesali nasib"

"bukan berarti kamu ga boleh cari yg kaya. tapi klo kamu cuma cari pria yang punya banyak harta, tanpa peduli sikap tanggung jawab dan uletnya, kamu harus bersiap klo materi itu habis sebelum waktunya"

klo dipikir, tuh kata bapak emang bener sih.

harta itu ga abadi, bukan segalanya, tapi juga diperlukan. harta itu bisa di cari bersama asal pasangan kita mau di ajak berusaha. bukankah justru harta yang di cari bersama itu lebih indah?

aku suka disebut matre dalam point itu, tapi bukan berarti aku akan mencari pengangguran yang ulet. aku masih realistis, setidaknya aku inginnya yang punya kerjaan, pendapatku kala itu...

ah, sudahlah...malah dadi ngawur n ga fokus gini yak, emang ketahuan ilmunya masih cethek, ga bisa nulis dengan bener,qqq



*keknya ini aku lagi konslet gara2 salah pake baju, masak hari ini aku pakai kaos,qqq

jkt, 180908

Rabu, 17 September 2008

sepucuk surat cinta untuk mujahidku

Assalamualaikum Sayang ...

semoga untaian kata itu akan sentiasa kupagutkan kepada pagi yang menyambut kelopakmu setiap harinya ketika kau ada di sisiku.


Mujahidku . . .

apa kabarmu di sana? masihkah kau menantikan hadirku di nafasmu? masihkah kau harapkan langkahku mengiringi derapmu? masihkah ada ruang hatimu untukku tinggal?

Mujahidku ...

ketahuilah, disini aku masih menanti senyummu merekah manis di pelukku. degupku masih mengharap sentuhmu di sisi rasa...

Mujahidku ...

aku mungkin bahkan belum mengenali bayanganmu di segala rupa, tapi keyakinanku menuntunku bahwa Dia pasti akan mengirimkanmu untukku. Engkau yang mungkin kini sudah pernah kujumpai atau bahkan belum sama sekali. dan aku akan menunggu hingga saat perjumpaan itu.

Mujahidku ...

maaf... aku mungkin bukan gadis sempurna untukmu. tubuhku penuh dengan cacat luka yang mememar duka. telapakku kasar tergilas kerasnya noda. tapi aku akan merasa sangat beruntung jika kau menerimaku apa adanya, tanpa syarat.

Mujahidku ...

mungkin juga ... kau bukanlah pria paling sempurna yang pernah ku kenal. kau bahkan mungkin tak sebanding dengan mereka yang pernah ingin menyapa masuk dalam hatiku. tapi, jika Dia ternyata memilihmu untuk menghampiriku, maka aku pasti akan mengembangkan kedua lenganku, menyambutmu. kan kupuja kau sebagai separuh bagian dari jiwaku. apa adamu

Mujahidku ...

aku akan menunggumu hingga nanti Dia memberikan cahaya nyata bahwa engkaulah pendampingku, hingga Dia menyatukan kita dalam balutan kasih teruntai sebentuk janji atas namaNya.

Mujahidku ...

aku berharap nanti, jika hari itu nyata adanya, kita akan disandingkan dalam sebuah panggung bernama kehidupan. kaulah yang akan menjadi imamku. dan aku akan berdiri patuh sebagai makmummu. dan kita akan menapaki setapak kecil itu bersama bukan? kau akan meraih dan menggenggam erat jemariku, berdua kita memunguti setiap detil kerikil yang ada di sepanjang jejak.

Mujahidku ...

datanglah dengan membawa cinta untukku sebagai buah tangan.. karena aku menantimu hadir di sini, berharap ketika kau ada di hadapanku, Dia pun segera menyemai benih kasih untukmu di hatiku, membangun jembatan rindu yang kan menyatukan kita dalam naungan ridloNya.


Assalamualaikum ...

semoga salam itu nantinya akan mewarnai rumah kita, tergulir lembut di sepertiga malam bersamaan dengan untaian doa yang terjalin dalam sujud kita. semoga salam itu tertutur hangat di keremangan fajar atau pun di kekelaman malam yang menggantung diam... semoga salam itu senantiasa teriring ulasan senyum yang merekah bersama kilau mentari..


Mujahidku ...

semoga buih ombak menghanyutkan sepucuk suratku untukmu hingga kau membacanya. semoga semilir angin menerbangkan salamku yang kemudian menarikmu kepada cintaku.

hanya inilah yang ingin kusampaikan kepadamu lewat rintik rintik penantianku... dengan harap kau mendengarkan dengan segenap hatimu.


Wassalamu alaikum duhai engkau kekasihku...

semoga Allah senantiasa melindungimu dengan kasih sayangNya.

dan semoga kita dipersatukan hingga saatnya menggapai royyan.

namun jikapun kau tiada datang kepadaku, akupun tak akan melolong memintamu ada

ijinkan keyakinanku padaNya tetap ada di isi hati



*iseng mode on, wekeke

TUJUAN dan CINTA

Pagi ini seseorang bertanya kepadaku lewat sebuah pesan pendek :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Boleh nanya?
Setiap manusia hidup pasti khan punya TUJUAN dan CINTA. Menurutmu diantara keduanya, mana yang kamu utamakan dahulu?
Tujuan
apa sih sebenarnya tujuan manusia itu hidup?
menurutku tak lain adalah demi meraih cinta Ilahi, demi mendapat yang lebih baik setelah ini, surga...
Cinta
setiap manusia bernyawa pasti dibekali sebentuk perasaan yang bernama cinta. Cinta di sini bukan melulu cinta antara dua insan (example pacar). bukan, lebih luas dari pada itu. cinta memiliki banyak wajah yang lebih indah dari sekedar itu kupikir.
Tujuan tak mungkin luput dari cinta. manusia meraih sebuah tujuan yang sebelumnya telah dirancangnya, minimal berdasarkan sebab bahwa ia mencintai dirinya sendiri. atau bahkan kemudian karena ia mencintai orang lain.
dan semua tujuan kecil yang dirancang pada akhirnya kembali kepada apa sih hakekat manusia dihidupkan olehNya? tak lain untuk menyembahNya, mencintaiNya, mengharap Dia pun mencintai kita, right?
Ketika manusia meraih Tujuan dengan membabi buta, menghalalkan segala cara, dan tanpa memasukkan sedikit saja unsur cinta, itu seperti robot menurut saya.
Namun ketika Cinta terlalu diagungkan, seperti halnya cinta kepada seorang kekasih (bukan suami) tanpa mempedulikan ke mana tujuan akhir, ini seperti kesiaan menurut saya, suatu kesalahan yang perlu perbaikan.
Jadi menurut saya TUJUAN dan CINTA adalah satu kesatuan yang saling mendukung.
ah... ini hanya pandangan sempit dari diri pribadi saya sendiri. masih berupa garis kasar dan dhoif tentunya. masih jauh dari kriteria objektivitas, bercampur dengan kentalnya subjektivitas diri. masih perlu belajar banyak untuk memperluas pengetahuan dan pandangan saya tentang kehidupan.
universitas kehidupan adalah tempat belajar paling baik dan tak lekang di makan jaman.
CMIIW

Selasa, 16 September 2008

hanya sedang menangis

selaput tipis bening mengambang

menyambangi kedua pelupuk

mengabut larut dalam pandang

menitik gerimis

perlahan

meleleh dan mengalir

menganal muara lara



hanya itu...



ah ...

ternyata dia sedang menangis

berdiam tanpa suara

tiada isak sesenggukan

di pojok sana

ia sendiri



entahlah

apa yang meliputi hatinya

hingga air bening itu menganak sungai

meleler sepanjang pipi



ingin kudekati ia

kudekap dan kupinjamkan raga

tapi lenganku tak kukuh pula



dan mungkin pikirku

ia pun tak ingin terganggu

ia pun ingin sendiri dulu



ah... biarkan saja ia disana

biarkan ia menikmati tiap tetesnya

hingga mengering di titik akhir

Jumat, 12 September 2008

lelapkan aku pada malam

andai hangat rembulan mampu buatku lelap

andai terang gemintang mampu buatku terpejam



tapi ...

yang ada hanya dingin

yang menggigit sepi

di puncak malam

dan ingatan ini

mengusikku atasmu

sementara dirimu berlalu

aku hanya terpaku

bisu

menatap lesu

ah...

malam ini aku ingin tidur lelap

Kamis, 11 September 2008

kelabu tipis dilangitku

kelabu tipis mengusik awan putih

kabut sutra menghadang di depan mentari

kupacu jantungku mengikuti arus padat Jakarta

menembus pekat yang tak semestinya ada

dingin menghembus mulus pada pori

menyusup tepat di titik sendi

kurapatkan jaketku semakin lekat

tapi tetap tak menghalau gemerutuk geligiku



ah, sepertinya hujan akan menyapa

dan benar saja

titik titik air mulai terburai dalam gerimis

seperti tetes bulir airmata

dalam setiap doa manusia



basah bumiku pagi ini

menyambut dan mendekapku

pada beku

ah...

tapi hatiku tak ingin mendung bersamanya

cukuplah kumasukkan sedikit sejuk ke katupnya

dan tentu

seulas senyum

menyambut hujan ...

Selasa, 09 September 2008

... beri aku sedikit ruang...

kenapa aku selalu terdesak disisi ini

terjepit di antara dua tembok

yang saling kukuh dengan angkuhnya

tak maukah mereka memberiku sedikit nafas

tak tahukah mereka aku sesak terjepit disini

tak bisakah mereka sedikit berpikir tentangku

knapa tak beri sedikit saja ruang gerak untukku

bahkan ketika aku tlah beranjak dari sisi itu

mereka tetap mengejarku

mendesakku

knapa harus seperti ini?

Senin, 08 September 2008

tak apakah jika aku menyentuhnya?

ku lihat

di ujung ranting itu, seekor kupu kupu hinggap dengan manisnya

begitu rupawan dengan pesona warna warni

dan ku tahu

demikian tertawannya aku terhadapnya

entahlah

pesonanya yang demikian memikat

ataukah akalku yg tak lagi di tempat



tapi aku takut

aku takut ia bahkan akan lari terbirit

menjauhiku

pergi dengan rasa jijiknya

ketika melihat buruk rupaku



aku takut

pun ketika ia hendak tinggal

ketika aku mendekat

tangan kasarku akan melukainya

merosakkan keindahan campuran warnanya

atau bahkan mematahkan sayap indahnya



tidak...

aku akan membiarkannya tetap demikian

biarkan ia tetap di sana

terjaga



dan aku

aku akan hanya memandanginya lekat

dari arah sini

kurasa cukup

meski inginku menyentuhnya demikian besar

aku hanya tak ingin ia pergi

atau terluka dengan tanganku

Jumat, 05 September 2008

bolehkah aku merindu mu?

desir sayup suaramu melantun merdu

mengantarkan bait bait suci di hamparanku

syahdu di setiap nafas maknanya

melagu tergugu aku di akhirnya



"Maka Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan"

berulang dalam syairmu

bersama malam yang melarut

menanti fajar menyingsing pagi



ah kala itu ...

aku kini sedang mengenangnya

dan aku merindu

nyanyian bait baitmu

hanya dalam mimpi semuku saja

bolehkah?

.............

terdiam aku di sini

terpaku aku menepi

melamun sepi

sendiri

hanya desau angin menghembus pipi

lembut dalam sunyi



kuarahkan jiwaku pada langit

kelam dingin menggigit

larutkan ku dalam pahit

tusukan luka yang tak berjahit



ah, bintangku meredup

menghilang dalam sekedip

menjauh dari pijar kerlip

Kamis, 04 September 2008

........rindukah..........

rasanya sudah beberapa saat aku tidak menyinggungnya

rasanya telah lewat beberapa waktu aku tidak menyentuhnya

apa aku rindu

ah...

atau aku hanya merasa sepi?

h m m...

tapi aku masih menikmati ...

meski cinta ingin kembali ...

aku masih suka sendiri ....

Rabu, 03 September 2008

...akhirnya ia pun hadir ...

kemarin aku masih menanti hadirnya

dengan cemas

bukan karena ia telah terlambat datang

tapi cemas kalau ia datang di saat tidak tepat

ketika matahari telah jauh tinggi atau nyaris terbenam





tapi

akhirnya

hari ini ia pun datang menyapaku

setelah beribu kesakitan mendera

seperti ribuan jarum yang menghunjam dalam

menusuk jatuh pada lambungku

perih melilit nyeri





dan aku pun tidak menikmati Ramadhan hari ini

tepat di dentang ke sembilan

meski setetespun belum kuteguk

secuilpun belum ku kenyam





ah... ternyata hari ini aku diijinkan beristirahat

meski kecewa melanda raga

tapi sedikit syukur ku menyusup rasa





ah... semoga sabarku masih mengajariku

menahan luapan emosi

yang kadang membabi buta

menelan logika



ah... semoga pikirku masih mampu

selalu mencoba dan meraba

jarak kebaikan yang tertera

sementara aku berlena jeda

Kamis, 28 Agustus 2008

MAAF

maaf
seringkali hatiku tak seputih tulang
seringkali hatiku keras membatu
seringkali hatiku sakit melara
seringkali hatiku hitam bernoktah

maaf
seringkali tuturku setajam belati
seringkali bibirku mencibir tajam
seringkali kataku melukai dalam
seringkali ungkapku meneriak terang
seringkali ucapku berisi cela

maaf
seringkali ulahku membuat malu
seringkali tingkahku lupa etika
seringkali buatku menyakitkan rasa
maaf
ternyata aku hanya manusia biasa
makhluk yang dhoif
berlumur dosa berlumpur nista
maaf
semoga cahaya suci Ramadhan
membawa maaf di hatimu
untukku ...
dan seuntai senyum ikhlasmu
padaku ...
Marhaban Ya Ramadhan
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Minggu, 24 Agustus 2008

Jika itu yg kau mau..

Aku sudah mendengar reaksimu kawan. Dan aku mengerti bahwa kau tak ingin aku ada, bahkan sekedar bayanganku saja..

dan, yah..aq akan pergi menjauh agar kaupun tak kan melihat tulisanku. Aku akan berhenti menulis di sana, aku akan mencoba menghilang pergi..

aku mengerti bahwa kaupun 'malas', aku sangat mengerti.

bukan, ini bukan pikiran sempitku, ini perasaan seorang manusia biasa yg ternyata msh punya indera lengkap untuk menangkap sebuah gelagat!

terima kasih untuk 8 bulan mengenalmu, meski aku blum tau seperti apa nyatanya kamu, tapi banyak hal yg kuperoleh dan kupelajari darimu. Banyak hal yg membuka mata hatiku karenamu. Hanya Allah yg akan membalas kebaikanmu..
Smoga Dia senantiasa melimpahimu dgn rahmad.
Smoga kau memperoleh cita dan cinta..

apa yg ada di hati ini, akan ada di sini...

Jumat, 22 Agustus 2008

Marahkah kau?

Aq mulai yakin bahwa dirimu marah terhadapku. Atau bahkan benci.
Yah, q ga bisa berbuat apa, ga da pula yg bisa diulang atau diperbaiki.
Q hanya bisa minta maaf kepadamu, sungguh bukan maxudku membuatmu terluka untuk kesekian kalinya. Tak ada kehendakqu untuk mengabaikan uluran tanganmu. Maaf ...
Aq pun tak bisa memintamu untuk sekedar berteman denganku. Iya bukan? Bahkan kamu pun mulai bersikap menganggapku ada menjadi tiada...

Jumat, 15 Agustus 2008

kumohon jaga hati ini

Ya Tuhanku, kau menganugerahkan aku sepotong daging merah di dalam sini.. hidup ia dengan berbagai rasa, tercampur ribuan warna, juga noda...Noda bertitik titik, yang membekas meninggalkan noktah noktah hitam di inci lembarannya.. bahkan ada yang menghitam di sana.


Ya Tuhanku, kau menganugerahi sepotong hati itu untuk mengecap cinta kepada yang bukan muhrimku.. tapi, Tuhan...aku ternyata belumlah bijaksana untuk menggunakan cinta itu . . . masih banyak kesalahan yang kuramukan dalam kemurniannya


Maka Tuhanku, sebelum kebijakan menghampiriku, aku ingin mengunci rapat setiap pintu dan jendelanya, hingga tiada yang akan memasukinya, sejak kini... aku ingin melakukannya Ya Tuhan..


Ya Tuhanku, bantulah aku untuk menjaga hatiku, bantu aku untuk menundukkan kembali pandanganku, bantu aku untuk tetap berada di garis batasmu, bantu aku kembali seperti gadis lugu yang dulu pernah hidup di raga ini...


Ya Tuhanku, ijinkan aku memohon kepadaMu... kuletakkan hati ini di hadapanMu beserta kuncinya, dan kumohon jangan ijinkan siapapun membuka kuncinya selain atas namaMu, selain dengan sebait kalimatMu, selain dengan seberkas janji untukMu, selain dalam sebuah pernikahan karenaMu.


Ya Allah, aku pernah salah menafsirkan cinta, pernah tak bijak mencinta yang bukan halal bagiku, dan kini inginku kembali pada jalanMu, maka jagalah hatiku hingga aku menyerahkannya kepada yang Kau takdirkan untukku...


Ya Tuhanku, tetapkanlah jiwaku, kuatkan imanku, teguhkan pendirianku, kukuhkan tekadku, bahwa tiada istilah lain untuk yang bukan halal bagiku selain TEMAN atau SUAMI...


Duhai Engkau Yang Maha Membolak Balikkan Hati, lindungi aku agar selalu berada di jalanMu, kembali merintis imanku, menjaga hati dan jiwaku... kumohon ... ampuni aku yang telah salah mengisi hati ini, ampuni aku yang telah tak bijak memaknai pemberianmu ini, ampuni aku atas semua dosaku Ya Rabbi ....


Ajarkanlah sabar dan syukur sebagai penolongku Ya Allah...


Fa bi ayyi aalaaa irabbikuma tukadzdzibaan ....

kholaqol insana min shalshalin kal fakhkhor....

Kamis, 14 Agustus 2008

antara rasa, logika dan fakta

Tuhanku, kau bekali aku dengan rasa dan logika untuk menapaki setiap jejak langkahku di pijakan bumi ini. tapi aku belum mengerti, mana yang harus aku beratkan titiknya. rasakah atau logikakah? atau seharusnya keduanya dalam takaran yang sama?


Ya Rahman, mohonku, berilah aku jawaban atas pertanyaan sederhana itu lewat kasih sayangMu..

pernah ku beratkan rasa, namun aku terperosok jatuh dalam kedalamannya, lemah aku karenanya. lebam tubuhku oleh gemuruhnya

sekali waktu aku bersikukuh dengan gumpalan logika, namun hatiku mengeras dan membatu karenanya. ada kehampaan yang menyisakan rongga lebar dalam jiwaku.


Ya Rahim, kali ini rasa dan logika bergumul bersirobok dengan fakta yang tak mungkin dipungkiri keberadaannya

ketika rasa kuhadapkan, aku hanya mendapatkan kebisuan

dan ketika logika kukedepankan, aku mendapati kekosongan


Ya Rabbi, berikanlah jawabmu untukku... atau setidaknya bantulah aku menguatkan imanku yang masih setipis selaput ari.. agar aku tetap kokoh di hadapan dunia


Ya Allah, aku hanyalah sebutir debu yang mencoba terbang ke hadapanmu. aku hanya serupa buih ombak di tengah hempasan arus laut yang membiru...

Ya Rabbi, hanya kepadaMu aku meminta

Hanya Kamu lah yang paling mengerti setiap inci diri ini

yesterday

kita tidak hidup untuk kemarin
ada banyak hal di hadapan kita
ada banyak hal yang menanti di depan
biarkan kemarin menjadi sejarah
hanya sekedar sejarah
karena jika lebih dari itu
akan sangat menyakitkan
tak perlu lah sesal itu ada di antara hati kita

tentang aku
biarkan semua tersimpan rapi di kotak masa lalu itu
tak perlu diungkit dan diusik kembali
biarkan demikian adanya

Selasa, 12 Agustus 2008

ibu..........

ibu ...

sungguh aku merinduimu

inginku melihat sinar di wajahmu

merengkuh senyummu

memeluk harum tubuhmu



ibu...

aku mencintaimu, sungguh

inginku merebah di pangkuanmu

inginku menangis di bahumu



tapi tidak...

aku tak akan menangis di hadapanmu

bebanmu cukup berat tanpa tangisku

aku tak akan membebankan luka

juga kesalahan ini

ini hanya untukku ibu



maaf ibu

aku tak akan membaginya bersamamu

aku tak ingin melukaimu



ibu ...

aku hanya ingin datang kepadamu

memelukmu erat ...

menikmati senyummu...

sekedar mendengar sapaan lembutmu...

dan aku akan merasa cukup



ibu ...

aku tahu, kau pasti akan maafkanku

kau akan mengerti kan bu?

kau hanya akan bilang

"tak apa, semua akan baik saja"



ibu ...

aku akan menggantinya

demi dirimu

aku akan memperbaikinya



maafkan aku ibu ...

aku mencintaimu ibu . . .
kala rintik hujan menjauh
kelabu awan hilang berganti
awan bergulung putih
pelangi tersenyum di sisi langit



kala bunga bermekaran
ronanya mewarnai hijau dedaunan
berseri menyambut pagi
semerbak dalam arom wangi



kala surya beranjak dari lelap
mengusir dingin kelam malam
hangat menyebar sepanjang selasar
membangkitkan semangat baru



namun kala tirai tersibak
membuka kedok sang penyair
masihkah seindah pelangi
masihkah seharum bunga peony
masihkah sehangat mentari



aku tlah jauh terperosok
jauh dalam lubang gelap
tanpa cahaya
terbiasalah aku akan gelap



hingga setitik cahaya itu muncul
kecil namun jelas terbaca
akankah ia berkenan mendekat
menarikku dari kelam
ataukah justru menjauh
mengacuhkan dan meninggalkanku

Sabtu, 09 Agustus 2008

Ini pilihanmu

Untukmu aq berikan 2 pilihan ;suami ato teman.
Hanya itu, q dah males lg pacaran2 g jelas kek gni. Cuma bikin dosa. Maka,pilihlah. Berfikirlah dg kerelaanmu...
Hanya ada 2 pilihan itu untukmu..

Jumat, 01 Agustus 2008

Hanya maafkan aq

Maaf telah membuat luka itu untukmu.
Maaf telah membuatmu kini membenciku.
Aq tau dan mengerti jika kau kecewa,marah atau bahkan benci terhadapku..
Maafkan aq...

Rabu, 23 Juli 2008

Het Geheim van Meede - antara sejarah dan fiksi

Judul : Rahasia Meede

Pengarang : E.S. ITO

Penerbit : Hikmah (PT. Mizan Publika) , 2007

Ukuran : 20x13x2,2 cm; 675 halaman

Jenis : fiksi - thriller

Harga : Rp. 69.000


Serangkaian pembunuhan terhadap orang - orang penting terjadi, mulai dari politisi, bisnisman, hingga ilmuwan dan ulama. dilakukan dengan sangat rapi, hingga bahkan tak nampak seperti pembunuhan. Namun ada 1 wartawan dari Indonesiaraya yang mencoba menggabungkan setiap peristiwa demi peristiwa, Batu Noah Gultom. dan rangkaian pembunuhan tersebut terjalin membentuk satu kesatuan, dimana lokasi pembunuhan adalah kota berawalan B yang merupakan napak tilas dari jejak Mohammad Hatta. dan setiap pembunuhan terkait dengan rangkaian pesan yang merupakan 'tujuh dosa sosial' menurut Mahatma Gandhi : Peribadatan tanpa pengorbanan, politik tanpa etika, kekayaan tanpa kerja keras, pengetahuan tanpa karakter, sains tanpa humanitas, dan kesenangan tanpa nurani.

Sementara di Jakarta, 3 peneliti dari Oud Batavie berusaha menguak rahasia sejarah yang tersimpan di perut bumi kota Batavia (Jakarta).

juga seorang mahasiswi Leiden, Cathleen Zwinckel, yang mengadakan tesis tentang VOC di bawah bimbingan Professor Huygens. menikmati lembar demi lembar catatan sejarah yang tersimpan rapi di ANRI, mencari 7 lembar dokumen pengiriman barang.

Nama Anarki Nusantara dan Attar Malaka yang telah dikabarkan mati pun kembali disebut. Gerakan ini kembali hidup dan diselidiki sebagai dalang utama dari rangkaian pembunuhan dan kerusuhan.

Apa sebenarnya motif dari seluruh Pembunuhan Gandhi tersebut? Apakah ada hubungannya dengan Anarki Nusantara ? Dan apa yang dicari Cathleen Zwinkell dalam dokumen yang hilang tersebut? Apa yang menyeret seorang intelijen muda sehingga terpaksa berhadapan dengan seorang anarkis, karibnya semasa SMA?

Apa yang coba di cari oleh 3 orang peneliti itu hingga mereka menggali dan menyusuri terowongan bawah tanah yang membelah Jakarta dari Dasaad Musin Building, Museum Fatahillah ke utara hingga Pelabuhan Sunda kelapa, dan ke arah sebaliknya melewati Harmoni, Monas, Lapangan Banteng dan Istana merdeka. Mencoba menguak rahasia sejarah De Ondergrondse Stad.

Dan apakah harta karun emas VOC itu benar benar ada dan tersembunyi di perut bumi Jakarta, hingga delegasi Indonesia yang dikabarkan mendapatkan peta lokasi harta karun dengan serta merta menyetujui penyerahan kedaulatan dalam KMB dengan menanggung hutang Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden.

Piawai dan penuh misteri. lihai dalam penuturan. E. S. Ito lewat bukunya mencoba menggabungkan fakta fakta sejarah dan fiksi dalam memori bayangannya. Begitu detail sejarah yang terangkum, lengkap dengan nama tokoh, lokasi dan waktu. Sejarah Indonesia yang bahkan mungkin aku sendiri tak mengerti sejauh itu. Pengetahuan sejarah yang demikian dalam, hingga aku sendiri sulit membedakan antara fakta sejarah dengan fiksi rekaan. Menyelipkan budaya asli pedalaman suku Mentawai yang terlupakan. Mengingatkan kembali tentang Nasionalisme dan perjalanan menuju kemerdekaan. Juga beberapa nilai yang disampaikan lewat guru sejarah, Guru Uban, tentang pentingnya sejarah, tentang kemerdekaan. Lengkap dengan istilah - istilah Belanda dan nama gedung di kota tua batavia. Monsterverbond, Lindeteves, Groote Huis, Koningsplein, Waterlooplein. dan kunci terpenting adalah Sabda Revolusi. Terkubur jauh di perut bumi, tetapi bisa dilihat setiap hari. Tersembunyi tetapi diketahui semua anak bangsa. Terbenam tetapi sebenarnya mencumbu awan. Penuh rahasia tetapi menjadi keseharian manusia Indonesia.

Lewat novel inipun kembali E.S. Ito mengingatkan kepada pembaca agar lebih memperhatikan peninggalan sejarah yang kini bahkan terbengkalai. Lihat saja Jakarta masa sekarang, bangunan bangunan bersejarah telah dirobah sedemikian rupa, atau bahkan rusak karena tiada lagi pemeliharaan.

Alur awal yang melompat lompat di awal cerita mungkin sedikit membingungkan dan membosankan. Juga kemunculan tokoh Guru Uban yang sepertinya tiada andil dalam cerita, namun tokoh ini ternyata mengambil sebuah peran penting.

Novel yang layak untuk di baca menurutku, banyak cerita sejarah yang akan menyegarkan ingatan kita. Menggelitik, mendorong untuk semakin mengenal lika liku kota tua Jakarta.


NB : Maaf klo terlalu panjang :)

Jumat, 18 Juli 2008

अन answer

hatiq mulai bernyanyi..
senandung lagu sendu tak terungkap..
sedih sedan anggapanq ini..
menunggu datangnya sang rembulan hati..
akankah dia hinggap dihatiQ..
ataukah pergi dengan membawa semua cintaq..
lelah pun tak terkira..
tanpa adanya api keberania diri..
apiQ redup n lebih kecil dr lilin ditengah padang gersang..
menantikan cahaya indah dari sang kekasih..
menantikan belaian lembut ke relung hati
dengan segala pesona yang ia miliki..
nantikan hembusan baru dalam hidupq..
tapi aq terus dsini..
diam terpaku tanpa keberanian..
diam terpaku hanya menunggu..
seperti pungguk merindukan bulan
dan bulan hanya memandangQ sepi tak besuara
by someone 11062008





tahukah hatimu.
diam terpaku ragu
sedih melagu sendu
sepi meraung pilu


dan mengertikah kamu
aku disini termangu
menunggu keberanianmu
tergugu dalam diam kepompongmu


dan ketika tahun tahun berlalu sunyi
tiada juga lagumu bersenandung
aku mendadak bersemu ragu
dan berhenti untuk menunggu


dan kini
kau menyapa kembali
dengan meminjam rupa malaikat
hadir di hadapanku
begitu nyata dan aku percaya


hingga kemudian aku tahu
ada bidadari lain yang memetik jemarimu
lalu buat apa lagi diriku untukmu
....

इन memoria

indahnya cinta tak kukecap,,
dengan adanya angin rindu yang berlabuh..
mungkin belum saatnya waktuku tuk milikinya ..
karena telah lewat masaku..

akankah angin itu kembali padaku..
atau hanya sunyi yang tak dapat diraih..
bertanyalah pada sang embun rindu..
atau pada sang pelangi hati

by someone 11062008


cinta itu belum terucap kepadamu
belum hinggap dalam pelukmu
pikirmu..
bagaimana ia akan kembali
jika ia tiada hadir sebelumnya


apakah itu yang kau maksud 'saat'
apa ketika kau hanya terdiam beku
hanya menanti bisu?
cinta memang tak bisa dilukis
tapi ia butuh lebih
lebih dari sekedar kebisuan


embun rindu yang mana?
matahari kurasa menguapkannya selalu
pelangi hati yang mana?
rinai kecil pun tiada menitik hujan
kenapa tiada kau perlihatkan saja padaku??
aku sungguh tiada mampu merabanya
pun sekedar mengendus aromanya

Kamis, 17 Juli 2008

so long n gudbye

yup, saatnya kata itu tergelincir pelan dari bibirku juga dari hatiku..
aku telah mencoba dan ternyata aku tak mampu.
aku telah merintis dan ternyata semua telah hancur berantakan
berpuing duka
berlembah air mata
maaf, hanya itu yang tersisa
mungkin nanti ...
ah ...

Selasa, 15 Juli 2008

tiada sendiri

siapa bilang rembulan itu sendirian menatap malam
siapa bilang malam kesepian menggenggam kelam
tidakkah kelopakmu mengenali itu?
tidakkah hatimu melihatnya?
bintang menemani rembulan sepanjang malam
senja menggandeng malam melintasi kelam

mengertikah kau?
tiada yang pernah sendiri
menyepi di tepian sisi

Dia lah yang akan menjadi temanmu
karena Dia tiada akan meninggalkanmu


juli 15, 2008

Senin, 14 Juli 2008

terserah

aku melangkah pulang hari itu. bertemulah aku dengannya sebelum aku mencapai kediaman orang tuaku.
aku masih berharap semua bisa diperbaiki, meski sedikit harapan itu tersisa.
aku masih berharap semua ini patut untuk dinanti, diperjuangkan dengan sepenuh hati.
aku masih berharap percaya itu menyapa lagi dalam titik relung hati
tapi..
yang kujumpai tiada sesuai dengan rasa yang diingini
tidak, bukan begitu..
awalnya memang terjadi seperti harapan, semua bisa dimaafkan dan terlupakan, bersama kembali melangkah
tapi, tiba tiba tanpa diduga aku menemukan fakta lain di balik semua nya
beberapa fakta dan perlakuan yang disembunyikan dariku
beberapa bukti yang dihapuskan dari daftarnya
dan runtuh kembali semuanya
menyerpih menjadi abu
aku rasanya tak mampu lagi untuk mempertahankan ini
aku tiada peduli lagi akan resiko jangka panjangnya
aku rasanya tiada ingin memperjuangkannya lagi
karena setiap kali luka itu kembali menyayat dan begitu seterusnya
aku berserah saja kepadaNya
berserah....

Kamis, 10 Juli 2008

aku belum juga mengerti

hari ini aku akan pulang dengan kereta malam..
aku akan menemuinya, sesuai kesepakatan bersama.
tapi setelah sekian hari tidak berbicara dan berpikir tentang segalanya, aku masih blum mengerti, apa yg paling aku inginkan. apa yg terbaik untukku. aku belum punya keputusan bulat ternyata.

Ternyata, banyak sekali yang harus dipikirkan. yang harus dipertimbangkan. Banyak hal yang terbentur pada titik titik tertentu. aku tak tahu lagi. aku seakan tak bisa berkompromi dengan hati dan logikaku. keduanya tak mau aku ajak berdiskusi. buntu pada jalan ini.

dan entah bagaimana jadinya nanti, ketika pertemuan itu terjadi. tanganku masih kosong. aku rasanya belumlah ingin bertemu dengannya. hufhhhh

Rabu, 09 Juli 2008

Keharusan Menjadi Benar Adalah Penghalang

Ketika iseng membongkar - bongkar file di kompiku, aku menemukan sebuah surat dari seorang teman yg didalamnya terselip kata2 seperti ini :

---------------

Orang secara budaya dikondisikan untuk benar. Orang tua selalu benar. Guru selalu benar. Dosen selalu benar. Bos selalu benar. Siapa yang benar menentukan apa yang benar. Suami-istri bertengkar soal masalah-masalah yang intinya justru terlupakan akibat keduanya berebut menjadi pihak yang benar.
Partai-partai politik berpendirian harus benar. Seberapa sering partai politik menerima sikap pihak lain? Bayangkan jika semua energi yang dicurahkan untuk membuktikan pihak yang salah-dan kita benar-disalurkan untuk memikirkan apa yang terbaik bagi apapun. Yang lebih parah lagi, keharusan menjadi benar menghambat pertumbuhan, karena pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa mengubah, mengoreksi, dan mempertanyakan diri sendiri.
Jika kita harus benar, kita menempatkan diri sendiri dalam suatu benteng tertutup. Tapi begitu kita merasakan hebatnya tidak harus benar, kita akan merasa seperti berjalan melintasi padang terbuka, dimana cakrawala terbentang luas dan kaki kita bebas melangkah kemana saja. (Mind Set, John Naisbitt p.69)
---------------

Yup, doktrin selalu benar sepertinya memang menjadi budaya. doktrin bahwa atasan selalu benar bahkan dituangkan dalam sebuah aturan perpasalan yg seringkali terngiang :

pasal 1 : atasan selalu benar

pasal 2 : jika atasan salah, kembali ke pasal 1

Bahkan kita sendiri, selama ini mungkin seringkali merasa benar dalam segala sesuatunya. terkadang mata hati tertutup akan kebenaran kita itu sendiri. Padahal seharusnya kita lebih membuka hati dan pikiran terhadap sekitar. tak ada salahnya menerima kritik, mengevaluasi diri, dan menambah wawasan ilmu.

kebenaran adalah apa apa yg teguh dalam hati, yakin dalam perbuatan, dan termaktub dalam kitab pengatur kehidupan. kesalahan adalah apa apa yang syak dalam hati, ragu dalam perbuatan, ditentang dalam ketentuan kitabullah..

Lalu bagaimana dengan pendapat kebanyakan? apakah yg benar adalah yg menurut kebanyakan orang itu tersebut benar dan yg salah adalah yg menurut kebanyakan orang tersebut salah?? apakah pendapat mayoritas menentukan kebenaran itu sendiri dan pendapat minoritas terhadap mayoritas harus diabaikan?

Sungguh, benar salah sejatinya hanya Dia yg tahu.

Selasa, 08 Juli 2008

kita usai disini saja!!

kata kata itu...
sering sekali terlintas dalam benakku. mengusik kedalaman batinku, memaksaku untuk meninjau ulang semuanya. berpikir dan menelaah segalanya.
tapi seperti yg telah lalu, dan selalu begitu sebelumnya, kata itu hanya pernah terucap, namun tak disambut, dan akhirnya aku berhasil menarik niatku, atas segala pertimbangan.
kini, setelah kesekian kalinya kata itu melintasi benakku, aku kembali berpikir.
masih bisakah aku meneruskan semua ini?
masih sanggupkah aku bertahan setelah semua kejadian ini?
masih adakah hatiku setelah semua goresan luka yg menyayat dalam perih?
masih adakah kesabaranku menghadapinya?
masih adakah keikhlasanku untuk menerima kembali dirinya untukku?
masih pantaskah semua ini diperjuangkan?
dan semua pertimbangan ini memenuhi isi kepalaku, berdesakan dalam pusaran kabut rasaku..
membuatku terdiam dalam bisuku..
yap, setidaknya aku harus memikirkan semuanya dengan baik.
aku butuh kesendirian untuk berpikir tentang aku dan dia
setidaknya aku harus memutar ulang semuanya, menarik sebuah garis lurus dan membuat keputusan untukku sendiri..
ketika kata usai dikumandangkan, aku harus melontarkannya dengan kerelaan dan pertimbangan kuat, sehingga tiada akan ada sesalku di kemudian hari...

sebuah walimah

pagi itu ketika jarum berdentang 7 kali, katika matahari mengintip dari celah celah jendela balkonku, aku bergegas merapikan diri. melaju dengan kecepatan maksimal yg aku punya, aku tak ingin terlambat menikmati prosesi itu.
maka tibalah aku di sana, 30 menit sebelum akad dilangsungkan.
tak banyak yang bisa diceritakan tentang pesta yg di gelar, hanya sebuah ruang sederhana yang tersedia. sebuah sekolah TK yang dihias sedemikian rupa, dengan jalan sempit di depannya yg juga di pasangi tenda, disulap menjadi tempat resepsi. kursi" masih utuh terlipat, karena jalan raya yg hendak digunakan masih ramai dilewati.
dengan kesederhanaan yg sama, akad dilangsungkan pada dentang ke8 di sebuah masjid yg tak jauh dari lokasi resepsi.
meski semua sederhana, tanpa iringan musik atau prosesi formal lainnya, akad yg di gelar berlangsung kidmat..

di awali dengan salam dan bismillah, sang MC pun membawakan acara dengan kesahajaan yg sama. Lantunan ayat yg dikutip dari AnNisa bergema mengawali acara. Syahdu terangkum pada nadanya..
Dan sebelum akad diucap, berhubung salah satu maharnya adalah ArRahman, mempelai pria pun segera menunaikan membaca ArRahman. Bukan, menghafal tepatnya..
dan kali ini gema suara yg terangkai dari tarian huruf ArRahman, menyihir hadirin yg hadir mulai dari tarian pertama. menyentuh sedalam lantunan suci. menyeruak dalam haru..
luluh dan berleleran air mata demi mendengar "fabiayyi 'aalaaa irabbikuma tukadzdzibaan"
Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan..
meski masih terdapat sedikit kesalahan, tapi khusyuk yg tercipta mengaburkan kesalahan. dan tetap indah pada takarannya...
Dan ketika ijab terangkat dan qabul terangkai, kata sah keluar dari sang penghulu, maka terlontarlah berbagai ucap syukur dan pujian kepadaNya...
dan acarapun segera berlanjut dengan segala kesahajaannya.
itulah pertama kali aku menjadi bagian dari panitia sebuah pernikahan teman liqo..
kesahajaan yg ditampilkan tak mengurangi syakralnya acara, justru semakin indah dalam rangkaiannya, menurutku...

dan aku, ada sesuatu yg menyembul di dalam sana...
aku pecinta ArRahman, tapi belum mampu menghafalnya. meski begitu aku ingin suatu saat nanti, entah kapan.... sesuatu itu ada untukku :)

Senin, 07 Juli 2008

kisah sebuah kepercayaan yg terabai

masa itu, 2.5 tahun waktu mundur, seorang gadis yg baru mengenal sejatinya hidup, sendirian dalam pencarian, bertemu dengan seorang pemuda, sosok sempurna di matanya, di saat yg tepat ketika ia membutuhkan penopang. dan gadis itu, dengan segala kepolosannya, begitu kasihnya kepada sang pemuda. melimpahkan semua cinta kepadanya. seutuhnya. sepenuh hatinya, dengan kepercayaan yg tanpa batas. tiada sedikitpun ragu dan curiga terselip dalam hati sang gadis. baginya sang pemuda adalah malaikatnya, segalanya, tempat bersandar baginya. apapun yg dikatakan, ia menuruti dengan kepatuhan yang ajaib.

tapi, seiring waktu berjalan sang gadis mulai menyadari segalanya, dengan perlahan. seperti jarum yg menggores dengan pelan tapi membawa racun yang menjalar cepat dalam nadinya. kebohongan demi kebohongan terbuka di hadapannya..kata demi kata, fakta demi fakta, dengan suara selembut sutra..yg menggesek halus setipis luka yg disayat sembilu. meski demikian, demi mempertahankan yg telah dimulai, sang gadis masih mampu menerima dan memaafkan. hatinya masih seluas langit..meski ada setitik lubang yg tercipta dari kumparan luka, ia masih tegak menggenggam jemari sang pemuda.

dan kemudian..beberapa selang setelahnya, sebuah fakta kembali terungkap. fakta yg berusaha di kubur rapat, tentang sebuah masa yg terlampau lalu. yang terselubung rapi dalam kesahajaan yg tersimpan dalam kesederhanaan tampilan. dan kali ini, bukan cuma lubang kecil, tapi retakan" yg melebar dan nyaris berkeping. dan sekian kalinya si gadis berusaha memulihkan retakan itu. dengan sisa kesabaran yg dimiliki, ia kembali menerimanya dan menambal keping yg nyaris terburai, satu per satu dengan segala pengorbanan, dengan lem air mata dan keikhlasan. Namun ada satu yg berubah. si gadis menjadi lebih logis dibanding sebelumnya. bukan lagi semata mengutamakan rasa, tapi realisitas, meski realistas itu terbentur pada 1 hal yg tak bisa ia ubah. ia terbentur dalam sebuah titik yg membuatnya tak mampu melangkah dan harus rela. maka ia masih berusaha semampunya. MENERIMA...

tapi apa?
si pemuda yg berikrar akan berubah, akan memperbaiki semuanya, kembali mencuil hati sang gadis. kali ini meski bukan kesalahan besar, tapi kepercayaan sang gadis benar" kembali terburai...luruh kembali, merosot dalam titik rendah kulminasi.. dan akankah ia mampu kembali menerima kali ini??
ia ternyata masih belum merasa yakin untuk itu. menyusun ulang semua serpihan yg terburai membuatnya tak yakin kembali...ia butuh lebih dari sekedar kata

kukira...
kepercayaan...
ternyata begitu mudah diberikan
namun sulit untuk diabadikan.

Kamis, 26 Juni 2008

bungkamku

sedari semalam ku ingin diam ku menyeru memanggil suara,
agar ada selintas nada yang teraba lewat celah celah bibirku
inginku agar bungkamku membekap sunyiku,
mengisi kegaduhan dalam rongga hatiku
menghadirkan riuh yang bergemuruh merdu

inginku agar beku hatiku mendesak hangat
mengisikannya dalam lorong lorong dingin
yang menghampar sepanjang selasar jiwa

inginku rengutku menarik senyum
yang menyungging lembut pada kedua ujung bibirku
inginku derai tangisku surut
mengering dalam usapan lembut sayap bidadari

tapi bahkan hingga hari ini berlalu
aku tak mampu menemukan
rangkaian kata yang bisa aku nyanyikan
pun sekedar aku lafazkan

aku tak mampu mengurai kebekuan
yang menjadi bunga es
yang menutupi jalan ke arah cahaya mentari

aku tak mampu membendung aliran air
yang menitik menetes dalam isak
berderai dalam tangisku

nyatanya hingga kini aku masih ingin terdiam
memutuskan alur jaringan penghubungku
kepada dunia yang sering aku nikmati

sepertinya
aku masih ingin bungkam untuk sementara
menikmati sendiriku yang terlamur sunyi
hingga waktu mengeringkan laraku...

Jumat, 20 Juni 2008

yesterday, tomorrow, and today

kemarin adalah sejarah
hari yang telah berlalu harusnya cukup menjadi sejarah
kenangan yang membawa cerita tentang kisah yang telah lalu
tak perlu lagi untuk disesali
sejarah itu hanya untuk dipelajari makna di baliknya
hikmah yang tersembunyi di latar nya
masa lalu itu seperti layaknyqa kaca spion, SEHARUSNYA
yang sesekali dilihat untuk mengetahui apa yang tertinggal di belakang kita
bukanlah KOMPAS yang menentukan arah angin yang kan kita tuju
yang selalu kita pandang lekat dan diikuti
tapi benarkah semua masa kemarin itu bisa menjadi sejarah yang tertinggal begitu saja
benarkah bisa dilupakan begitu saja
benarkah tidak akan berpengaruh terhadap masa yang akan terjadi kemudian
ah...aku tahu ada beberapa sejarah yang tak mungkin terlupa dengan mudah
ada beberapa kisah yang terjalin begitu rapat, tak mungkin terlepas dari ingatan
dan juga ada cerita yng akan membawa dampak di sepanjang hidup, tak bisa untuk dilepaskan
tak bisa untuk di maafkan
Tuhan mungkin saja (oh, pasti) pemaaf dan bisa memafkan kesalahan sebesar apapun,
tapi...toh manusia tak punya hati seluas itu kan
terhadap sejarah buruk, manusia seringkali mengingatnya dn menjadikan senjata untuk menghakimi manusia lainnya
maaf mungkin terucap
tapi ingatan tetaplah melekat
dalam setiap benakketika kemarin itu tak bisa ditinggalkan

tomorrow is mistery
hari yang terjadi kemudian adalah sesuatu yang tak bisa diramalkan
aku atau siapapun tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi bahkan sedetik ke depan
semua itu hanya lah misteri
apakah berita baik atau buruk, tak ada pengetahuan dan ilmu untuk mengungkapkannya
jadi bukankah seharusnya kita tak perlu untuk terlalu merisaukannya???jadi kenapa merasa takut gelisah atau bahkan khawatir akan sedetik kemudian yang menanti di depan?semua terjadi atas kehendakNya
tertutup indah dalam misteri kasihNya

and today is present
ketika Tuhan masih memberikan nafasku hari ini, detik ini
seharusnya aku bersyukur
aku masih diberikan kesempatan yang entah yang ke berapa ribu kali untuk memperbaiki diri
dan ini harusnya ku akui sebagai anugerahnya
harusnya aku tidak perlu merasa takut bukan?
takut bahwa masa lalu yang mungkin buruk akan tetap mengikutiku
atau pun takut bahwa di masa nanti aku tak mampu bertahan
aku seharusnya hidup untuk hari ini
tak perlu hidup dengan membawa beban dari hari kemarin ataupun pikiran berbelit tentang hari kemudian
yang terpenting adalah hari ini, saat ini dan detik inibetul begitu???

yesterday is history
tomorrow is mistery
and today is present

i hope i could to do that
but i know i culdn't

orang OPTIMIS bukanlah karena melihat jalan mulus di hadapannya
tetapi ia adalah yang YAKIN 100% dan berani mengatasi setiap tantangan yang menghadang

Rabu, 18 Juni 2008

ingatan akan dudulz file

sekian lama aku menghalangi diriku untuk menikmati kerling gemintang yang senantiasa menghias kelamnya malam.karna aku tahu apa yang mungkin bisa terjadi kepadaku ketika aku terlampau larut ke dalamnya
dan aku takut bahwa aku akan selalu terbawa rasaku ketika aku menatap mereka
maka aku pun menghalangi keinginanku untuk sekedar menengok ke atas langit sana

and then...
entah kenapa ketika seorang teman bertanya kepadaku tentang bagaimana keadaan rembulan hari ini setelah purnama terlewat beberapa waktu
aku menjadi teringat kepada gemintang yang menggantung di atas sana, yang lama kutinggalkan
ah...masihkah seperti dulu?
masihkah ada sedikit rasa di sana?
logikaku setidaknya tahu, semuanya tak lagi sama kini...
tapi bagaimana dengan hatiku?

maka, hari ini aku ingin merewind ingatan yang sekian lama ingin aku lupakan dari benakku
aku pun mulai membuka beberapa file hasil ketikan jemarinya
aku terlarut dalam deret demi deret huruf yang terpeta di beberapa helai notepad yang terangkum dalm satu nada.
aku hanyut akan kenangan yang tiba tiba menyerbu dalam otakku
membangkitkan alam bawah sadarku yang menyimpan semua kisah yang ingin ku kubur dan ketika ku sadari bahwa 1 file dudulz raib dari deretan notepad yang bergerombol dalam folder khusus, rasaku menjadi kecewa...
file yng mungkin tak seberapa penting, tapi itu berarti untukku
aku mulai mencarinya, mengobrak abrik semua file yang termaktub dalam PCku
tapi..seperti yang aku kawatirkan, aku kehilangan file itu ...
dan beberapa helai dari rasaku menitik air mata
aku tahu bahwa aku merindu...
aku sungguh merindu ...

sekonyong aku berlari menuju balkon
memandang kepada kelamnya selubung bumi
aku menemukan rembulan yang tak lagi bulat sempurna tersenyum dilingkupi kemerling bintang
dan aku menitipkan sedikit pesan kepadanya
juga seberkas rinduku kepada bayu yang kemudian berhembus membelai sejuk kepada pipiku
seolah berkata bahwa ia akan segera pergi untuk menyampaikannya kepada dia
aku pun ternyata masih merindu...
maka aku goreskan sedikit bercak hitam di atas lembaran ini
hanya agar rinduku sedikit terobati dan kembali terlupakan
seperti yang seringkali aku lakukanmenghilangkan dan melupakan rasa ini
menguburnya jauh kepada alam bawah sadarku...
andai ada kesempatan kedua untukku ...
===============================================

KESEMPATAN KEDUA - tangga

sungguh kusesali nyata cintamu kasih
tak sempat terbaca hatiku malah terabai olehku
lelah kusembunyi tutupi maksud hati
yang justru hidup karenamu dan bisa mati tanpamu

andai saja aku masih punya kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan luka
mumenjagamu ...memberimu ...
segenap cinta ...

kusadari tak selayaknya slalu penuh kecewa
kau lebih pantas bahagia,
bahagia karna cintaku

kau bawa bersamamu setengah hatiku
separuh jiwaku
yang mampu sempurnakan aku

andai saja aku masih punya kesempatan kedua
pasti akan kuhapuskan lukamu
menjagamu ...memberimu ...
segenap cinta ...

Senin, 16 Juni 2008

sebuah copas

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Itu karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT
Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita
kita bergabung dengannya dan jatuh kedalam suatu keanehan serupa yang
dinamakan CINTA
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah melepaskan BUKAN akhir dari dunia
Melainkan awal suatu kehidupan baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,mereka yang tersakiti,mereka yang telah mencari dan mereka yang telah mencoba
Karena MEREKA-lah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah
menyentuh kehidupan mereka
...................................................................
ini adalah sebaris kata yang dikirim oleh seorang teman padaku via email, yang katanya adalah hasil dari copas. cukup indah dan yah...mengena di saat yang tepat.

yup, banyak hal terindah tak terlihat
banyak hal terindah yang berawal dari sesuatu yang mungkin tidak indah
seperti misalnya seekor kupu dengan warna warni sayap terindahnya yang ternyata bermula dari seekor ulat yang merayap dalam kejijikan manusia
yah mungkin begitu juga sebuah perasaan indah yang tertutup oleh sikap yang mungkin kurang menunjukkan keindahannya

tentang cinta ...
aku tak tahu banyak tentang hal ini sebenarnya
tapi...
yang tertulis cinta di situ mungkin aku artikan sebagai kasih
kasih yang membawa beberapa manusia dalam sebuah lingkup, sebuah komunitas, dimana mungkin terbentuk karena adanya kesamaan dari para penghuninya ( meski persamaan disini bukan berarti sama plek ) namun memang perlu diingat bahwa perbedaan itu pasti ada dan nyata, tak mungkin dipungkiri dan dielakkan
dan mungkin perbedaan itulah yang menjadikan secuil pertikaian terbetik di dalamnya

melepaskan dan meninggalkan
untuk melepaskan dan meninggalkan ini kita membutuhkan seluas hati
sepanjang keikhlasan
dan juga tentu kerelaan
dan seharusnya manusia (dalam hal ini diriku sendiri) belajar untuk itu
karena tak bisa diingkari bahwa apa yang kita miliki hanyalah TITIPAN
dan suatu hari nanti pasti akan diambil dari kita
harusnya ketika sesuatu ada di tangan kita, saat itu pulalah kita harus belajar untuk merelakannya pula jika di suatu masa itu terenggut dari tangan kita

hehe
tapi teman adalah sesuatu yang sangat berarti dan jangan sampai melepaskan seorang teman untuk menjadi musuh, benar kan?
pesan ini lebih tertuju kepada diriku pribadi


.............
ada banyak kata yang tak terangkai
ada banyak kata yang tak terucap
bahkan ada ribuan kata yang tak termaktub
dalam kitab kehidupan
tapi setidaknya
hati mampu membaca kata yang tersembunyi
.............