Rabu, 03 September 2008

...akhirnya ia pun hadir ...

kemarin aku masih menanti hadirnya

dengan cemas

bukan karena ia telah terlambat datang

tapi cemas kalau ia datang di saat tidak tepat

ketika matahari telah jauh tinggi atau nyaris terbenam





tapi

akhirnya

hari ini ia pun datang menyapaku

setelah beribu kesakitan mendera

seperti ribuan jarum yang menghunjam dalam

menusuk jatuh pada lambungku

perih melilit nyeri





dan aku pun tidak menikmati Ramadhan hari ini

tepat di dentang ke sembilan

meski setetespun belum kuteguk

secuilpun belum ku kenyam





ah... ternyata hari ini aku diijinkan beristirahat

meski kecewa melanda raga

tapi sedikit syukur ku menyusup rasa





ah... semoga sabarku masih mengajariku

menahan luapan emosi

yang kadang membabi buta

menelan logika



ah... semoga pikirku masih mampu

selalu mencoba dan meraba

jarak kebaikan yang tertera

sementara aku berlena jeda

Tidak ada komentar: