Jumat, 28 November 2008

dedaun kering

kau lihat, dedaun itu ...

layu dan kering,

hingga berguguran di lapang lahan

terinjak dan terkepul debu

mengapung bersama tiupan bayu

mengalur mengikuti arah datang badai

dan terhempas keras

remuk seketika .....

pada akhirnya pula

hilang lenyap oleh para penyapu taman

terkeruk habis

terkikis bersih

mungkin kiranya

itu lah gambaranku

akan sakit di hatiku

akan kehilanganmu

yang kala nanti

pun akan habis terkikis tangis

menjelma seulas senyum tipis

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ayo semangat..!! Sapu semua tangis itu dan biarkan yang tersisa hanyalah senyuman manis :)