pagi itu ketika jarum berdentang 7 kali, katika matahari mengintip dari celah celah jendela balkonku, aku bergegas merapikan diri. melaju dengan kecepatan maksimal yg aku punya, aku tak ingin terlambat menikmati prosesi itu.
maka tibalah aku di sana, 30 menit sebelum akad dilangsungkan.
tak banyak yang bisa diceritakan tentang pesta yg di gelar, hanya sebuah ruang sederhana yang tersedia. sebuah sekolah TK yang dihias sedemikian rupa, dengan jalan sempit di depannya yg juga di pasangi tenda, disulap menjadi tempat resepsi. kursi" masih utuh terlipat, karena jalan raya yg hendak digunakan masih ramai dilewati.
dengan kesederhanaan yg sama, akad dilangsungkan pada dentang ke8 di sebuah masjid yg tak jauh dari lokasi resepsi.
meski semua sederhana, tanpa iringan musik atau prosesi formal lainnya, akad yg di gelar berlangsung kidmat..
di awali dengan salam dan bismillah, sang MC pun membawakan acara dengan kesahajaan yg sama. Lantunan ayat yg dikutip dari AnNisa bergema mengawali acara. Syahdu terangkum pada nadanya..
Dan sebelum akad diucap, berhubung salah satu maharnya adalah ArRahman, mempelai pria pun segera menunaikan membaca ArRahman. Bukan, menghafal tepatnya..
dan kali ini gema suara yg terangkai dari tarian huruf ArRahman, menyihir hadirin yg hadir mulai dari tarian pertama. menyentuh sedalam lantunan suci. menyeruak dalam haru..
luluh dan berleleran air mata demi mendengar "fabiayyi 'aalaaa irabbikuma tukadzdzibaan"
Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan..
meski masih terdapat sedikit kesalahan, tapi khusyuk yg tercipta mengaburkan kesalahan. dan tetap indah pada takarannya...
Dan ketika ijab terangkat dan qabul terangkai, kata sah keluar dari sang penghulu, maka terlontarlah berbagai ucap syukur dan pujian kepadaNya...
dan acarapun segera berlanjut dengan segala kesahajaannya.
itulah pertama kali aku menjadi bagian dari panitia sebuah pernikahan teman liqo..
kesahajaan yg ditampilkan tak mengurangi syakralnya acara, justru semakin indah dalam rangkaiannya, menurutku...
dan aku, ada sesuatu yg menyembul di dalam sana...
aku pecinta ArRahman, tapi belum mampu menghafalnya. meski begitu aku ingin suatu saat nanti, entah kapan.... sesuatu itu ada untukku :)
Selasa, 08 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar