Ya Tuhanku, kau menganugerahkan aku sepotong daging merah di dalam sini.. hidup ia dengan berbagai rasa, tercampur ribuan warna, juga noda...Noda bertitik titik, yang membekas meninggalkan noktah noktah hitam di inci lembarannya.. bahkan ada yang menghitam di sana.
Ya Tuhanku, kau menganugerahi sepotong hati itu untuk mengecap cinta kepada yang bukan muhrimku.. tapi, Tuhan...aku ternyata belumlah bijaksana untuk menggunakan cinta itu . . . masih banyak kesalahan yang kuramukan dalam kemurniannya
Maka Tuhanku, sebelum kebijakan menghampiriku, aku ingin mengunci rapat setiap pintu dan jendelanya, hingga tiada yang akan memasukinya, sejak kini... aku ingin melakukannya Ya Tuhan..
Ya Tuhanku, bantulah aku untuk menjaga hatiku, bantu aku untuk menundukkan kembali pandanganku, bantu aku untuk tetap berada di garis batasmu, bantu aku kembali seperti gadis lugu yang dulu pernah hidup di raga ini...
Ya Tuhanku, ijinkan aku memohon kepadaMu... kuletakkan hati ini di hadapanMu beserta kuncinya, dan kumohon jangan ijinkan siapapun membuka kuncinya selain atas namaMu, selain dengan sebait kalimatMu, selain dengan seberkas janji untukMu, selain dalam sebuah pernikahan karenaMu.
Ya Allah, aku pernah salah menafsirkan cinta, pernah tak bijak mencinta yang bukan halal bagiku, dan kini inginku kembali pada jalanMu, maka jagalah hatiku hingga aku menyerahkannya kepada yang Kau takdirkan untukku...
Ya Tuhanku, tetapkanlah jiwaku, kuatkan imanku, teguhkan pendirianku, kukuhkan tekadku, bahwa tiada istilah lain untuk yang bukan halal bagiku selain TEMAN atau SUAMI...
Duhai Engkau Yang Maha Membolak Balikkan Hati, lindungi aku agar selalu berada di jalanMu, kembali merintis imanku, menjaga hati dan jiwaku... kumohon ... ampuni aku yang telah salah mengisi hati ini, ampuni aku yang telah tak bijak memaknai pemberianmu ini, ampuni aku atas semua dosaku Ya Rabbi ....
Ajarkanlah sabar dan syukur sebagai penolongku Ya Allah...
Fa bi ayyi aalaaa irabbikuma tukadzdzibaan ....
kholaqol insana min shalshalin kal fakhkhor....
Jumat, 15 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar