Kamis, 10 April 2008

firasat

aku ingat pasti waktu itu, aku seperti dikelilingi kecelakaan² kecil sejak senin


  1. seharian aku merasa pening dan malas seperti ga enak badan

  2. aku terpeleset di lantai kelas ketika game sedang berlangsung saat les

  3. ujan deres dan ketika aku akhirnya pulang naik taksi, jalanan sudah banjir dimana mana, susah untuk melewatinya ampe sopir taksi ngomel ngomel dan pun ketika telah sampai di kosan, begitu turun dari taksi, air mengguyur dengan derasnya, maka basah kuyup lah aku

  4. malam harinya tengah malam aku terbangun dan mendapatkan kepalaku demikian pening dan deman, ga da obat di kosan sehingga aku hanya mencoba minum air hangat dan mencoba meneruskan tidurku

  5. pagi hari nya ketika aku hendak ke kantor dan mulai menuruni tangga di kosan, tiba tiba kakiku tergelincir dan aku jatuh bergulung berdebum sepanjang tangga, ingin hati ga masuk kantor, tapi kkarena ga enak mo bolos akhirnya dipaksain masuk juga meski badan memar memar dan sakit jika duduk

dan beberapa kajadian yang melikupi aku itu seolah memberikan sebuah firasat dan pertanda kepadaku untuk lebih waspada

maka sadarlah aku ketika hari rabu ini, ketika pada mulanya aku berniat tidak masuk ke kantor, dan akhirnya aku berada di ruangan ini, di hadapan 4 orang dari instansi penyelidik untuk membuat BAP.

ini adalah kali ketiga aku mengalami sebuah keadaan dimana aku diinterogasi atas sebuah kejadian. yang pertama adalah oleh polsek kemudian tim labfor mengenai masalah kebakaran di ruangan ku.

yang kedua adalah oleh direktur dari sebuah badan intelijen atas sebuah kasus, dan yang ketiga adalah sekarang, oleh sebuah tim yang dibentuk badan intelijen tersebut demi memecahkan sebuah masalah pelanggaran.

maka disinilah aku selama lebih dari dua jam, berkutat dengan berbagai pertanyaan yang menempatkanku pada posisi yang tidak menguntungkan bagi diriku. dihadapan mereka aku memaparkan semua yang aku ketahui dan semua yang aku ingat.

aku merasa daya ku telah habis untuk semua ini...sekian lama masalah ini menghantui hidupku dan sekaranglah saatnya diperhitungkan. maka Tuhanku, tolonglah aku jika memang aku tidak bersalah, letakkanlah keadilanmu atas diriku. aku merayu padaMu Tuhanku..

aku akan menunggu keputusan yang berlaku atasku, maka sembari menunggu aku akan terus berjuang untuk tetap tersenyum demi hidupku.

whatever will be will be but life must go on...

maka sepatutnya aku masih tetap bersabar dan bersyukur kepadaMu Ya Rabb...

Tidak ada komentar: