akhirnya aku angkat kepala
menengadah menghadapkan wajah
dan tengok langit yang berhujan
aku mengerti sekarang
kenapa aku mengesat air mata
tenanglah aku sekarang
setidaknya aku bisa membencimu
dan akhirnya aku paham
aku sendirian
maaf sebab hati aku berasa sakit
aku hanya akan menangis sementara saja
dan akan baik selepas menangis
aku enggan seperti ini
bukankah aku hendak membencimu
karna hatiku sungguh sakit
hatiku sungguh sakit
----
sebuah syair lagu ost. serial korea sebenarnya, sesuai dengan perasaan hati saja :)
Senin, 31 Maret 2008
Minggu, 30 Maret 2008
dia suami orang
pagi tadi aku terkejut akan bunyi di ponselku. bukan karena aku baru bangun tidur trus hpku bunyi, tapi karena siapa yang menelpon ke ponselku.
ah, dia yang sudah menjadi bagian dari masa lalu ku, yang seminggu lalu menggenapkan ibadahnya.
benakku bertanya ada apa gerangan dia tiba2 menelpon ke aku. hufh, penasaran aku angkat juga telponnya. dan suara itu pun mengalun dengan lembut...suara yang pernah sekali waktu diperdengarkan indah kepadaku di masa lalu. sembari mendengar ceritanya dan bertukar kabar dengannya, ingatanku meloncat loncat kepada masa lalu, merebak menyeruak dalam hening hatiku. ah, dan aku menjadi redup karena ingatan itu...
benar dugaanku, ibunya telah dengan bijak mencarikannya pendamping yang baik, seorang wanita yang beruntung menurutku...
ah, sudahlah suami orang itu, hihi ga etis klo lama lama ngomong ma suami orang, apalagi setelah ku tanya ternyata istrinya ga tahu klo lagi telpon aku, ngumpet ngumpet dari istrinya yang lagi nyapu dan dia lagi dipingit katanya...
hmmm, moga bahagia ya akh, kamu sudah melakukan hal yang terbaik dengan mengikuti kehendak dan kemauan ibumu, beliau lebih tahu yang terbaik untuk kamu...semoga cinta, tawa dan senandung bahagia selalu meliputi keluargamu, aku mendoakanmu ya akhifillah...
ah, dia yang sudah menjadi bagian dari masa lalu ku, yang seminggu lalu menggenapkan ibadahnya.
benakku bertanya ada apa gerangan dia tiba2 menelpon ke aku. hufh, penasaran aku angkat juga telponnya. dan suara itu pun mengalun dengan lembut...suara yang pernah sekali waktu diperdengarkan indah kepadaku di masa lalu. sembari mendengar ceritanya dan bertukar kabar dengannya, ingatanku meloncat loncat kepada masa lalu, merebak menyeruak dalam hening hatiku. ah, dan aku menjadi redup karena ingatan itu...
benar dugaanku, ibunya telah dengan bijak mencarikannya pendamping yang baik, seorang wanita yang beruntung menurutku...
ah, sudahlah suami orang itu, hihi ga etis klo lama lama ngomong ma suami orang, apalagi setelah ku tanya ternyata istrinya ga tahu klo lagi telpon aku, ngumpet ngumpet dari istrinya yang lagi nyapu dan dia lagi dipingit katanya...
hmmm, moga bahagia ya akh, kamu sudah melakukan hal yang terbaik dengan mengikuti kehendak dan kemauan ibumu, beliau lebih tahu yang terbaik untuk kamu...semoga cinta, tawa dan senandung bahagia selalu meliputi keluargamu, aku mendoakanmu ya akhifillah...
Jumat, 28 Maret 2008
Damn i miss you
ouch...damn i miss you!!!
knapa aku merindukanmu? oh god..
aku benci...benci...dengan semua keadaan ini. dia ada di hadapanku tapi aku tak mampu menggapainya.
terlalu jauh lenganku untuk menggapai, hanya seperti menggapai gapai dalam kosong.
ketika aku melihat sosoknya melintas di hadapanku, hatiku menjadi gusar dan ingin sekali rasanya menyapanya dengan ringan.
ketika aku melihat rangkaian kata keluar darinya, ingin rasanya aku berbicara kembali dengannya seperti dulu, bercanda dan tertawa dalam pancaran mata yang bersinar bahagia
damn!
ouch, benci aku kepada diriku
aku sudah menghancurkan semuanya, dan aku benci pada keangkuhan dan harga diriku yang membumbung setinggi langit. ini mungkin akibat dari aku yang berusaha melindungi diriku dari rapuhku. aku ga punya apa2 untuk dibanggakan maka mungkin aku jadi setinggi ini, bersembunyi di balik keangkuhanku, agar aku ga kian terluka..tapi apa iya begitu?apa aku ga semakin terluka?
ouch, damn i miss u
it's not fair!!
how'd you get so far away!
kata2 yang termaktub dalam lagu barat LA Blue nih bener2 bikin aku terinspirasi untuk menggambarkan rasaku...
aku sungguh merindukannya
aku tersiksa melihatnya ada di hadapanku tapi aku tak mampu berbuat apapun, menyapanya saja aku tak mampu, karena dia yang mengatakan bahwa dia tidak berminat untuk sekedar berbicara denganku.
Tuhan, 3 hari sudah berlalu, dan bisu itu masih meliputi kami...
aku tak tahan dengan semua ini, dan bulir2 airmataku selalu mengancam akan berderai ketika dia mulai melintas di depan mataku...
sungguh aku benci, benci dengan smua rasa dan airmata ini. aku benci kenapa aku kembali menjadi sosok yang rapuh seperti ini. aku benci dengan ketidakmampuanku...
ouch, Damn i miss u....
the lyrics :
LA Blue,
Momentarily got me down.
The more I think of you
,the more I hate this town.
and I hope to find my way back home real soon.
I need someone to cure my...
LA blue
How do I get around?
I don't wanna lose,
myself in the crowd.
Well I'm sorry if I ain't making the right moves.
I'm just stuck here in my...
Maybe I'm crazy but I think I'm here to stay
Where my soul's 3,000 miles away
I don't need a million dollar deal to make me
Damn I miss you
I'd walk back to get you if I could
Can't stand another night in Hollywood
I need another way to open up my mind
It's not fair
How'd you get so far away
The more I imagine me there
The more the memories fade
And I won't be coming back anytime soon
If you could only feel my
La Blue..
What can you do?
You won't be here forever
It's all in your mind
Maybe I'm crazy but I think I'm here to stay
Where my soul's 3,000 miles away
I don't need a million dollar deal to make me
Damn I miss you
I'd walk back to get you if I could
Can't stand another night in Hollywood
I need another way to open up my mind
La Blue
Maybe it ain't so bad
The more I see of you
The more I wish I had
ohh.oh...oh...oh....ahhh...ahhh
Damn I miss you
I'm maybe crazy babyand you're so far away yeah
Open up my mind
Ohhh....oh...oh...oh...
I'd walk back to get you if
I couldYou know I would
Damn I miss you......
knapa aku merindukanmu? oh god..
aku benci...benci...dengan semua keadaan ini. dia ada di hadapanku tapi aku tak mampu menggapainya.
terlalu jauh lenganku untuk menggapai, hanya seperti menggapai gapai dalam kosong.
ketika aku melihat sosoknya melintas di hadapanku, hatiku menjadi gusar dan ingin sekali rasanya menyapanya dengan ringan.
ketika aku melihat rangkaian kata keluar darinya, ingin rasanya aku berbicara kembali dengannya seperti dulu, bercanda dan tertawa dalam pancaran mata yang bersinar bahagia
damn!
ouch, benci aku kepada diriku
aku sudah menghancurkan semuanya, dan aku benci pada keangkuhan dan harga diriku yang membumbung setinggi langit. ini mungkin akibat dari aku yang berusaha melindungi diriku dari rapuhku. aku ga punya apa2 untuk dibanggakan maka mungkin aku jadi setinggi ini, bersembunyi di balik keangkuhanku, agar aku ga kian terluka..tapi apa iya begitu?apa aku ga semakin terluka?
ouch, damn i miss u
it's not fair!!
how'd you get so far away!
kata2 yang termaktub dalam lagu barat LA Blue nih bener2 bikin aku terinspirasi untuk menggambarkan rasaku...
aku sungguh merindukannya
aku tersiksa melihatnya ada di hadapanku tapi aku tak mampu berbuat apapun, menyapanya saja aku tak mampu, karena dia yang mengatakan bahwa dia tidak berminat untuk sekedar berbicara denganku.
Tuhan, 3 hari sudah berlalu, dan bisu itu masih meliputi kami...
aku tak tahan dengan semua ini, dan bulir2 airmataku selalu mengancam akan berderai ketika dia mulai melintas di depan mataku...
sungguh aku benci, benci dengan smua rasa dan airmata ini. aku benci kenapa aku kembali menjadi sosok yang rapuh seperti ini. aku benci dengan ketidakmampuanku...
ouch, Damn i miss u....
the lyrics :
LA Blue,
Momentarily got me down.
The more I think of you
,the more I hate this town.
and I hope to find my way back home real soon.
I need someone to cure my...
LA blue
How do I get around?
I don't wanna lose,
myself in the crowd.
Well I'm sorry if I ain't making the right moves.
I'm just stuck here in my...
Maybe I'm crazy but I think I'm here to stay
Where my soul's 3,000 miles away
I don't need a million dollar deal to make me
Damn I miss you
I'd walk back to get you if I could
Can't stand another night in Hollywood
I need another way to open up my mind
It's not fair
How'd you get so far away
The more I imagine me there
The more the memories fade
And I won't be coming back anytime soon
If you could only feel my
La Blue..
What can you do?
You won't be here forever
It's all in your mind
Maybe I'm crazy but I think I'm here to stay
Where my soul's 3,000 miles away
I don't need a million dollar deal to make me
Damn I miss you
I'd walk back to get you if I could
Can't stand another night in Hollywood
I need another way to open up my mind
La Blue
Maybe it ain't so bad
The more I see of you
The more I wish I had
ohh.oh...oh...oh....ahhh...ahhh
Damn I miss you
I'm maybe crazy babyand you're so far away yeah
Open up my mind
Ohhh....oh...oh...oh...
I'd walk back to get you if
I couldYou know I would
Damn I miss you......
Kamis, 27 Maret 2008
insomnia
insomnia alias penyakit sudah tidur ini beberapa bulan terakhir menghantui malam lelapku, mengoyak tenang yang kubangun dibalik puing puing reruntuhan hati dan pikiranku. yup, sejak september 2007 lalu, semua asaku tiba - tiba memupus, berbagai kemungkinan buruk menghantui benakku.
masalah itu tiba tiba menyentakkan ku dalam badai pikiran, membuatku kehilangan kedamaian dan lelapku.
pontang panting aku mengumpulkan semua data -data, fakta, opini pembelaan dan juga semua ketentuan perundangan yang mungkin bisa membantuku. meski belum pasti sebesar apa kelalaian itu membuatku terpojok di sudut ini, tapi tak ada salahnya aku berjaga jaga terhadap semua kemungkinan, berdasarkan perhitungan bahwa ada banyak orang kuat dan berpengaruh di balik peristiwa itu yang mungkin akan menjadikanku sebagai korban demi menyelamatkan jabatan dan nama baik mereka.
oh, ya Tuhanku...tolonglah aku, lindungi aku dengan keadilanmu yang Agung ya Allah...
dan kemarin tepat beberapa hari setelah kasus ekstern diputuskan dan terkabul secara hukum, maka penyelesaian pun segera menyusul meminta penyelesaian. pimpinan tertinggi dari badan penyelidik pun langsung turun ke lokasi, jumat lalu.
sembari tak luput bismillah dan beberapa doa yang aku miliki aku menghadapkan wajahku kepadanya. sungguh gemetar tubuhku seperti aku menghadapkan muka kepada malaikat maut yang ingin menjemput jiwaku (hayah, mang dah pernah?)
oh, God...help me
hanya kepadamu aku memohon pertolonganmu ya Tuhanku
sembah sujudku selalu kuhaturkan kepadamu memohon perlindunganmu dan kemurahanmu ya Allah ya Rabbku..
aku ingin ketenangan hidup kembali menghampiriku
ouch Tuhanku
bantu aku menggapai ikhlas, sabar dan syukur untuk hati dan jiwaku
agar aku mampu menghadapi semua ini dengan ketegaran yang mengalahkan rapuh di diriku..aku pohokan doaku kepadaMu ya Tuhan...
"Fabiayyi Aalaaaa irabbikuma tukadzdzibaan"
kholaqol insanaa min sholsholin kal fakhkhor
Wallahua'lam bisshowaf
masalah itu tiba tiba menyentakkan ku dalam badai pikiran, membuatku kehilangan kedamaian dan lelapku.
pontang panting aku mengumpulkan semua data -data, fakta, opini pembelaan dan juga semua ketentuan perundangan yang mungkin bisa membantuku. meski belum pasti sebesar apa kelalaian itu membuatku terpojok di sudut ini, tapi tak ada salahnya aku berjaga jaga terhadap semua kemungkinan, berdasarkan perhitungan bahwa ada banyak orang kuat dan berpengaruh di balik peristiwa itu yang mungkin akan menjadikanku sebagai korban demi menyelamatkan jabatan dan nama baik mereka.
oh, ya Tuhanku...tolonglah aku, lindungi aku dengan keadilanmu yang Agung ya Allah...
dan kemarin tepat beberapa hari setelah kasus ekstern diputuskan dan terkabul secara hukum, maka penyelesaian pun segera menyusul meminta penyelesaian. pimpinan tertinggi dari badan penyelidik pun langsung turun ke lokasi, jumat lalu.
sembari tak luput bismillah dan beberapa doa yang aku miliki aku menghadapkan wajahku kepadanya. sungguh gemetar tubuhku seperti aku menghadapkan muka kepada malaikat maut yang ingin menjemput jiwaku (hayah, mang dah pernah?)
oh, God...help me
hanya kepadamu aku memohon pertolonganmu ya Tuhanku
sembah sujudku selalu kuhaturkan kepadamu memohon perlindunganmu dan kemurahanmu ya Allah ya Rabbku..
aku ingin ketenangan hidup kembali menghampiriku
ouch Tuhanku
bantu aku menggapai ikhlas, sabar dan syukur untuk hati dan jiwaku
agar aku mampu menghadapi semua ini dengan ketegaran yang mengalahkan rapuh di diriku..aku pohokan doaku kepadaMu ya Tuhan...
"Fabiayyi Aalaaaa irabbikuma tukadzdzibaan"
kholaqol insanaa min sholsholin kal fakhkhor
Wallahua'lam bisshowaf
untitle
Bawa daku menghilang
Menembus lingkaran asap anganku
Menukik ke puing puing berkbut sang waktu
Juh melintasi dedaunan membeku
Menuju pantai berbayu
Jauh dari cengkeraman duka menggila
Tuk menari di bawah angkasa permata
Dengan satu tangan bebas menggelora
Membayang pada samudera
Berpusar oleh sirkus pasir pantai
Dan semua ingatan serta nasib terpacu
Dalam ombak berderai
Biar kulupakan hari ini
Hingg esok hari
Menembus lingkaran asap anganku
Menukik ke puing puing berkbut sang waktu
Juh melintasi dedaunan membeku
Menuju pantai berbayu
Jauh dari cengkeraman duka menggila
Tuk menari di bawah angkasa permata
Dengan satu tangan bebas menggelora
Membayang pada samudera
Berpusar oleh sirkus pasir pantai
Dan semua ingatan serta nasib terpacu
Dalam ombak berderai
Biar kulupakan hari ini
Hingg esok hari
Rabu, 26 Maret 2008
barakallah
hari minggu kemarin dua orang lelaki yang pernah mencoba mengetuk pintuku, akhirnya menikah. dan entah alasan apa sehingga aku tidak diundang keduanya. ah mungkin lupa, ku coba berkhusnudzon. tapi anehnya, semua orang diundang. tapi ya biarlah...yang penting selamat buat mereka.
melihat ini aku jadi teringat kepada tiga tahun silam,di penghujung kuliahku, tentang salah satu dari keduanya.
hidupku pernah berkaitan dengannya...seorang pemuda baik, setia dan penyayang..juga yang terpenting berilmu. aku sempat berkenalan dengan ayahnya saat itu, bahkan sempat merencanakan beberapa hal, tapi ternyata ibunya membutuhkan seorang hafidzoh untuk mengisi rumahnya, dan aku bukan termasuk golongan itu. juga karena aku belum mau berpikir ke arah sana, aku masih beranggapan bahwa aku baru akan mampu saat 4 tahun ke depan, berarti tahun depan. dan aku saat itu tak mau berkomitmen dengan rentang waktu yg terlalu lama, aku tak yakin apakah kami mampu bertahan dengan 4 tahun yang direncanakan.
ah, dan kini dia sudah melanjutkan hidupnya dengan orang yang insyaAllah tepat, dan sepertinya hafidzoh seperti yang diinginkan ibunya.
barakallah ya akhi...aku juga akan melanjutkan jalanku, smoga kita semua mendapat yang terbaik menurut Allah. meski aku sedikit sedih ga diundang ataupun diberitahu, aku tetap berdoa demi bahagiamu ya akhifillah...barakallah...
melihat ini aku jadi teringat kepada tiga tahun silam,di penghujung kuliahku, tentang salah satu dari keduanya.
hidupku pernah berkaitan dengannya...seorang pemuda baik, setia dan penyayang..juga yang terpenting berilmu. aku sempat berkenalan dengan ayahnya saat itu, bahkan sempat merencanakan beberapa hal, tapi ternyata ibunya membutuhkan seorang hafidzoh untuk mengisi rumahnya, dan aku bukan termasuk golongan itu. juga karena aku belum mau berpikir ke arah sana, aku masih beranggapan bahwa aku baru akan mampu saat 4 tahun ke depan, berarti tahun depan. dan aku saat itu tak mau berkomitmen dengan rentang waktu yg terlalu lama, aku tak yakin apakah kami mampu bertahan dengan 4 tahun yang direncanakan.
ah, dan kini dia sudah melanjutkan hidupnya dengan orang yang insyaAllah tepat, dan sepertinya hafidzoh seperti yang diinginkan ibunya.
barakallah ya akhi...aku juga akan melanjutkan jalanku, smoga kita semua mendapat yang terbaik menurut Allah. meski aku sedikit sedih ga diundang ataupun diberitahu, aku tetap berdoa demi bahagiamu ya akhifillah...barakallah...
Senin, 24 Maret 2008
shahzadi ibadat
istilah ini aku temukan dari sebuah novel karya Qaisra Shahraz setebal 517 halaman yang berjudul Perempuan Suci dari judul asli The Holy Woman.
diceritakan dengan apik kisah seorang gadis modern nan jelita, Zarri Bano yang berkali kali menolak pinangan pemuda, dan yang akhirnya menemukan Sikander sebagai lelaki pertama yang menawan hatinya, terpaksa menerima takdir yang diberikan ayah dan kakeknya untuk menjalani hidup sebagai seorang shahzadi ibadat, ketika Jafar, satu satunya anak lelaki di keluarga ini ditakdirkan menghadap Ilahi di usia muda, bahkan ketika dia telah menerima lamaran Sikander, satu satunya lelaki yang menyentuh hatinya.
berkisah dalam masyarakat patriarkat pakistan, sosok shahzadi ibadat di ciptakan.
ketika dalam sebuah keluarga feodal yang kaya raya tidak terdapat ahli waris lelaki, maka warisan itu akan diserahkan kepada anak perempuan tertua, agar warisan tetap berada pada garis keturunan, maka diciptakanlah shahzadi ibadat atau Perempuan Suci. shahzadi ibadat ini diwajibkan mengenakan burqa, menyiarkan agama, mengabdikan seluruh hidupnya kepada keyakinan. dia tidak diperkenankan menjalani kehidupan pernikahan layaknya wanita normal dengan lelaki manapun, hanya AlQuran dan keyakinannya lah yang boleh dipilihnya, menikah dengan AlQuran. dan tentu saja ada ritual penasbihan layaknya sebuah pesta pernikahan. ini jelas tidak sesuai dengan ajaran AlQuran, karena telah terang di anjurkan bagi seluruh umat untuk menjalani pernikahan, membina sebuah rumah tangga. bahkan mayat yang buruk adalah mayat yang melajang (CMIIW)
maka demi izzat keluarganya dan demi harga dirinya, dengan berat hati Zarri Bano menerima takdirnya menjadi seorang shahzadi ibadat, menengelamkan tubuh dan rambut indahnya yang bahkan tak pernah tahan tertutup dupatta sekejap pun dalam burqa hitam, meninggalkan mimpinya bersama Sikander. membunuh sosok Zarri Bano yang lama, seorang gadis mempesona, modern, bebas dan feminis. meninggalkan idealisme nya tentang perjuangan hak hak perempuan.
dan betapa ia terbunuh secara emosional untuk kesekian kalinya ketika ternyata Sikander menikahi adiknya sendiri..
tapi ia selalu dengan tegar dan kokoh melalui semuanya. duka apapun yang menerpanya selalu mampu disembunyikan dalam ketenangan dan selubung yang dibangunnya.
dikemas dengan apik, mengangkat budaya masyarakat patriarkat feodalis Pakistan, dengan seting lokasi di Hyderabad, Chiragpur, Karachi, dan Mesir dimana Zarri Bano melaksanakan studi keislaman setelah menjadi shahzadi ibadat.
penuh dengan kisah pilu dimana seorang gadis dibentuk dan dibunuh secara emosional.
cinta, pengabdian, kelukaan, kebencian dan kesepian mengiringi kisah dalam novel ini.
menyentuh dan membawa pembaca kepada keindahan penceritaan, kepada suasana pedesaan di negeri Pakistan, dimana semua wanita diwajibkan mengenakan dupatta untuk menutupi rambutnya sebagai bentuk kehormatan diri.
satu hal yang belum ada dalam novel ini adalah bahwa bagaimana nasib warisan keluarga jika shahzadi ibadat itu akhirnya menemui ajalnya, kepada siapa warisan akan diberikan karena shahzadi ibadat tersebut tidak punya keturunan, maka sesungguhnya penciptaan tokoh shahzadi ibadat ini justru memutuskan garis keturunan dan menentang ketentuan Allah..
tapi kok sampulnya gini ya...kurang pakistani deh, knapa bukan wanita pake burqa atau pake dupatta gitu ya?
Rabu, 19 Maret 2008
bisu dan beku
Tuhanku
aku sungguh tak merasa senang menghadapi kenyataan bahwa dia masih terdiam untukku.
yang ku baca dan kudengar hanya lah sekedar basa basi yang sungguh basi di hati dan otakku
aku tidak mampu merasakan kedekatan dan kehangatan yang dulu selalu meliputi kata yang terucap dari setiap huruf yang terlontar di antara kami. maka aku menyebutnya sebagai kebekuan. iya..kebekuan yang seperti balok es yang menjadikan jurang membentang di hadapan mata.
Tuhanku
apa sungguhnya arti diam ini untukku...
aku selalu belum mampu memaknai diam yang menggigit sepi yang terkadang disodorkan kepadaku..
aku sungguh tak merasa senang menghadapi kenyataan bahwa dia masih terdiam untukku.
yang ku baca dan kudengar hanya lah sekedar basa basi yang sungguh basi di hati dan otakku
aku tidak mampu merasakan kedekatan dan kehangatan yang dulu selalu meliputi kata yang terucap dari setiap huruf yang terlontar di antara kami. maka aku menyebutnya sebagai kebekuan. iya..kebekuan yang seperti balok es yang menjadikan jurang membentang di hadapan mata.
Tuhanku
apa sungguhnya arti diam ini untukku...
aku selalu belum mampu memaknai diam yang menggigit sepi yang terkadang disodorkan kepadaku..
Selasa, 18 Maret 2008
gemintangku
Tuhanku,
di salah satu detikmu aku mengenalnya lewat jalan yang Kau pilihkan untukku
aneh memang, tapi inilah aku. disinilah aku menemukannya mampu membawa kembali senyumku yang sudah lama aku singkirkan di sudut gelap relungku.
aku tak mengerti apa apa tentang dia. tak ada yang ku tahu tentang kisahnya. pun namanya aku tak tahu
tapi entah dengan alasan apa aku mampu berkata padaMu bahwa aku merasa nyaman mengetahui bahwa aku mampu menemukannya di dunia ini. aku merasa senang ketika dia menyapaku dan membuatku tertawa dengan kekonyolannya.
aku mulai membuka diri terhadapnya. aku senang ketika dia mendengarkan cerita dan keluh kesahku. dia begitu setia mendengarku. bahkan tak merasa lelah ketika aku tak juga berhenti berceloteh.
dan ketika aku mulai Kau ijinkan mendengar suaranya, aku merasa damai dengan nada itu. renyah dan riang yang selalu diperdengarkannya membuat siapapun tak punya alasan untuk tak ikut merasakan keriangannya. dia sungguh bagai terang bintang yang mengerling kepada rembulan di kelamnya malam. menggodaku dengan keriangannya di saat aku merasa sepi mendera setiap inci nadiku
Tuhanku
tanpa kusadari dia menyusup perlahan dalam jiwaku
dan aku seharusnya tak melakukannya. aku tak mampu menerima bahwa dia telah tinggal disana. tapi semakin dalam kuingkari semakin dalam lukaku.
harus ku akui sebenarnya bahwa dia adalah gemintang ku
ingin rasanya aku meraih tangan yang terulur dari hatinya, tapi apa dayaku Tuhan?
aku tak pernah merasa pantas dan aku tak sanggup untuk mengarah kepadaNya
tangan dan kakiku terikat disini Tuhan, aku sungguh tak bisa meski inginku menyesakkan paru
Tuhan
awalnya aku merasa cukup jika dia masih ada di dekatku
aku merasa cukup bahwa dia masih ada di duniaku
aku merasa senang bahwa aku masih mampu mendengar suaranya dan berbagi tawa dengannya
aku sungguh merasa cukup seandainya aku tak mampu meraihnya dan hanya berteman dengannya
tapi Tuhanku
aku merasa sedih kini
ketika dia mulai tak menghirauku
ketika dia mulai mengacuhkanku dan seolah menghindariku
aku merasa dia banyak berubah Tuhan
aku tahu, harusnya aku mengerti perasaannya
harusnya aku mampu menerima perubahan sikapnya terhadapku
tapi aku tetap merasa sedih dan aku merasa bahwa sebagian dari tawaku hilang mengikutinya
Tuhanku
tolong beritahu aku
jalan mana yang seharusnya aku lalui
di salah satu detikmu aku mengenalnya lewat jalan yang Kau pilihkan untukku
aneh memang, tapi inilah aku. disinilah aku menemukannya mampu membawa kembali senyumku yang sudah lama aku singkirkan di sudut gelap relungku.
aku tak mengerti apa apa tentang dia. tak ada yang ku tahu tentang kisahnya. pun namanya aku tak tahu
tapi entah dengan alasan apa aku mampu berkata padaMu bahwa aku merasa nyaman mengetahui bahwa aku mampu menemukannya di dunia ini. aku merasa senang ketika dia menyapaku dan membuatku tertawa dengan kekonyolannya.
aku mulai membuka diri terhadapnya. aku senang ketika dia mendengarkan cerita dan keluh kesahku. dia begitu setia mendengarku. bahkan tak merasa lelah ketika aku tak juga berhenti berceloteh.
dan ketika aku mulai Kau ijinkan mendengar suaranya, aku merasa damai dengan nada itu. renyah dan riang yang selalu diperdengarkannya membuat siapapun tak punya alasan untuk tak ikut merasakan keriangannya. dia sungguh bagai terang bintang yang mengerling kepada rembulan di kelamnya malam. menggodaku dengan keriangannya di saat aku merasa sepi mendera setiap inci nadiku
Tuhanku
tanpa kusadari dia menyusup perlahan dalam jiwaku
dan aku seharusnya tak melakukannya. aku tak mampu menerima bahwa dia telah tinggal disana. tapi semakin dalam kuingkari semakin dalam lukaku.
harus ku akui sebenarnya bahwa dia adalah gemintang ku
ingin rasanya aku meraih tangan yang terulur dari hatinya, tapi apa dayaku Tuhan?
aku tak pernah merasa pantas dan aku tak sanggup untuk mengarah kepadaNya
tangan dan kakiku terikat disini Tuhan, aku sungguh tak bisa meski inginku menyesakkan paru
Tuhan
awalnya aku merasa cukup jika dia masih ada di dekatku
aku merasa cukup bahwa dia masih ada di duniaku
aku merasa senang bahwa aku masih mampu mendengar suaranya dan berbagi tawa dengannya
aku sungguh merasa cukup seandainya aku tak mampu meraihnya dan hanya berteman dengannya
tapi Tuhanku
aku merasa sedih kini
ketika dia mulai tak menghirauku
ketika dia mulai mengacuhkanku dan seolah menghindariku
aku merasa dia banyak berubah Tuhan
aku tahu, harusnya aku mengerti perasaannya
harusnya aku mampu menerima perubahan sikapnya terhadapku
tapi aku tetap merasa sedih dan aku merasa bahwa sebagian dari tawaku hilang mengikutinya
Tuhanku
tolong beritahu aku
jalan mana yang seharusnya aku lalui
Senin, 17 Maret 2008
inginku untukmu
aku ingin melihatmu
melalui kerlip gemintang yang mengerling
lewat kedipan manjanya
kepada rembulan yang menemani
di sisi kelam malam
aku ingin membelaimu
lewat sepoi angin musim
yang sayup membelai lembut
pada kedua belah pipi
yang merona mesra
aku ingin memujamu
dengan kata yang terangkai
bagai kuntum kuntum putih
yang tersenyum tipis kepada embun
yang menyapa pada mentari
aku ingin menjadikanmu
edelweis di hatiku....
melalui kerlip gemintang yang mengerling
lewat kedipan manjanya
kepada rembulan yang menemani
di sisi kelam malam
aku ingin membelaimu
lewat sepoi angin musim
yang sayup membelai lembut
pada kedua belah pipi
yang merona mesra
aku ingin memujamu
dengan kata yang terangkai
bagai kuntum kuntum putih
yang tersenyum tipis kepada embun
yang menyapa pada mentari
aku ingin menjadikanmu
edelweis di hatiku....
Rabu, 05 Maret 2008
pilihan
Seringkali aku dihadapkan pada pilihan, tak hanya sekali tapi berulangkali. Tak hanya pilihan yang mudah untuk ditunaikan tapi kadang pilihan yang paling sulit sekalipun. Rasa ingin lari saja, tak perlu memilih. pun ketika sebenarnya kita dipilih, kadang ada rasa takut rasa tak layak dsb yg membuat kita tak mampu menerima pilihan yg menghampiri kita. dan ketika kita menolak dipilih, itu pun adalah pilihan.
tapi apapun itu, mau tak mau aku harus memilih.aku selalu berkata keras pada diriku sendiri bahwa hidup ini adalah pilihan. dan tiada pilihan yang tanpa resiko. maka sudah selayaknyalah aku pun harus mau menanggung resiko yang timbul dari pilihan yang aku ambil. pun ketika ternyata aku salah dalam memilih atau pilihan yang ku ambil meluluhlantakkanku, bahkan ketika aku salah dalam melangkah, aku harus mau dan siap menanggung resiko ini. selayaknya sesal itu tak perlu menghinggapi benakku. jika ternyata aku salah memilih atau melangkah selayaknya aku membenahi diri, tak perlu sedu sedan itu menggenangi pelupuk mata. dan tetaplah jejakkan langkah. itu lah yang selayaknya kulakukan dan masih coba ku latihkan pada hidupku. juga sudah sepatutnya senantiasa memohon ampun dan petunjukNya.
maka ketika aku kini dihadapkan dengan pilihan antara cinta dan komitmen aku pun kembali termenung sejenak untuk menetapkan hati dan menyelaraskan logika. maka aku pun memilih komitmen.
tapi apapun itu, mau tak mau aku harus memilih.aku selalu berkata keras pada diriku sendiri bahwa hidup ini adalah pilihan. dan tiada pilihan yang tanpa resiko. maka sudah selayaknyalah aku pun harus mau menanggung resiko yang timbul dari pilihan yang aku ambil. pun ketika ternyata aku salah dalam memilih atau pilihan yang ku ambil meluluhlantakkanku, bahkan ketika aku salah dalam melangkah, aku harus mau dan siap menanggung resiko ini. selayaknya sesal itu tak perlu menghinggapi benakku. jika ternyata aku salah memilih atau melangkah selayaknya aku membenahi diri, tak perlu sedu sedan itu menggenangi pelupuk mata. dan tetaplah jejakkan langkah. itu lah yang selayaknya kulakukan dan masih coba ku latihkan pada hidupku. juga sudah sepatutnya senantiasa memohon ampun dan petunjukNya.
maka ketika aku kini dihadapkan dengan pilihan antara cinta dan komitmen aku pun kembali termenung sejenak untuk menetapkan hati dan menyelaraskan logika. maka aku pun memilih komitmen.
Langganan:
Postingan (Atom)