Rabu, 19 Maret 2008

bisu dan beku

Tuhanku
aku sungguh tak merasa senang menghadapi kenyataan bahwa dia masih terdiam untukku.
yang ku baca dan kudengar hanya lah sekedar basa basi yang sungguh basi di hati dan otakku

aku tidak mampu merasakan kedekatan dan kehangatan yang dulu selalu meliputi kata yang terucap dari setiap huruf yang terlontar di antara kami. maka aku menyebutnya sebagai kebekuan. iya..kebekuan yang seperti balok es yang menjadikan jurang membentang di hadapan mata.

Tuhanku
apa sungguhnya arti diam ini untukku...
aku selalu belum mampu memaknai diam yang menggigit sepi yang terkadang disodorkan kepadaku..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Eh, ini postingannya kok cinta² muluk..
habis nolak ya, ato abis di tolak ??
--piss, becanda kok ---

sedikit koment deh, bwat tulisan ini :
mungkin dia diam, karna bingun kalee, jadi biarin aja dia diam, kan biarpun dia diam, masih menyapamu kan, baguus itu, daripada dia langsung ngilang :(

udah deh sigitu ajah..
trus berkarya aja yaw ???