Rabu, 05 Maret 2008

pilihan

Seringkali aku dihadapkan pada pilihan, tak hanya sekali tapi berulangkali. Tak hanya pilihan yang mudah untuk ditunaikan tapi kadang pilihan yang paling sulit sekalipun. Rasa ingin lari saja, tak perlu memilih. pun ketika sebenarnya kita dipilih, kadang ada rasa takut rasa tak layak dsb yg membuat kita tak mampu menerima pilihan yg menghampiri kita. dan ketika kita menolak dipilih, itu pun adalah pilihan.

tapi apapun itu, mau tak mau aku harus memilih.aku selalu berkata keras pada diriku sendiri bahwa hidup ini adalah pilihan. dan tiada pilihan yang tanpa resiko. maka sudah selayaknyalah aku pun harus mau menanggung resiko yang timbul dari pilihan yang aku ambil. pun ketika ternyata aku salah dalam memilih atau pilihan yang ku ambil meluluhlantakkanku, bahkan ketika aku salah dalam melangkah, aku harus mau dan siap menanggung resiko ini. selayaknya sesal itu tak perlu menghinggapi benakku. jika ternyata aku salah memilih atau melangkah selayaknya aku membenahi diri, tak perlu sedu sedan itu menggenangi pelupuk mata. dan tetaplah jejakkan langkah. itu lah yang selayaknya kulakukan dan masih coba ku latihkan pada hidupku. juga sudah sepatutnya senantiasa memohon ampun dan petunjukNya.
maka ketika aku kini dihadapkan dengan pilihan antara cinta dan komitmen aku pun kembali termenung sejenak untuk menetapkan hati dan menyelaraskan logika. maka aku pun memilih komitmen.

Tidak ada komentar: